jpnn.com - jpnn.com - Pelatih Arema FC Aji Santoso hanya melakukan pergantian tiga pemain saat melawan Persija Jakarta, Sabtu (11/2) lalu.
Minimnya rotasi pemain menjadi pertanyaan soal keseriusan Arema FC menjadikan turnamen pramusim Piala Presiden 2017 sebagai ajang menambah jam terbang pemain.
BACA JUGA: Beruntung Bisa Unjuk Skill Di Hadapan Luis Milla
Padahal, dalam regulasi Piala Presiden, setiap tim bisa melakukan pergantian hingga enam pemain dalam sekali laga.
Sebab, turnamen ini memang berfungsi untuk mempersiapkan tim menjelang liga 1 yang rencananya akan digelar Maret mendatang.
BACA JUGA: Jebol Gawang Arema, Jonathan Dipuji Pelatih Persija
Selain itu, jika dibandingkan, Persija lebih memaksimalkan pergantian pemain. Ada enam pergantian pemain yang dilakukan tim berjuluk Macam Kemayoran tersebut.
Dari pengamatan wartawan koran ini, pada awal babak kedua, Aji Santoso memasukkan dua pemain. Yakni Dendi Santoso menggantikan Muhammad Nasir, dan Fellipe Bertoldo menggantikan Hanif Sjahbandi.
BACA JUGA: Luis Milla Lirik 68 Pemain Muda
Lalu di pertengahan babak kedua, Ahmad Bustomi diganti Ferry Aman Saragih.
Mengenai rotasi dan ada beberapa pemain Arema FC yang belum mendapatkan kesempatan ’merumput’, Aji mengungkapkan, rotasi untuk semua pemain itu sifatnya situasional.
”Contohnya, Dio Permana masih sakit. Sehingga tidak mungkin kami turunkan, nantinya masih melihat situasi,” terang Aji, kemarin (12/2).
Dari catatan koran ini, sejumlah pemain memang belum pernah diturunkan di dua laga yang dilakoni Arema FC di Piala Presiden 2017.
Pemain-pemain itu di antaranya Junda Irawan, Arif Suyono, Dio Permana, Oky Derry, serta kiper Dwi Kuswanto, hingga Utam Rusdiana.
Aji melanjutkan, pemain yang belum diturunkan, akan menyesuaikan kebutuhan. Tidak semua pemain bisa mendapatkan kesempatan yang sama.
Aji menekankan agar semua pemain berlatih keras dan menunjukkan performa yang bagus, sehingga menjadi referensi bagi pelatih. ”Saya tidak membeda-bedakan pemain. Kalau kondisinya bagus ya saya pilih,” kata Aji kepada Radar Malang (Jawa Pos Group), Minggu.
Aji Santoso menambahkan, setiap rotasi yang dilakukan dinilai efektif. Saat melawan Persija misalnya, Arema FC lebih banyak menekan di 65 menit ke atas. Itu sudah baik yang ditampilkan, hanya saja keberuntungan belum berpihak kepada Arema FC. Sehingga permainan harus berakhir dengan skor 1-1.
Lalu, di pertandingan melawan PS TNI, Aji ingin tampil menyerang dan menang. Aji melanjutkan, pertandingan melawan Persija sudah sesuai konsep. Sehingga, evaluasi tetap dilakukan.
Pertandingan terakhir melawan PS TNI pada Kamis (16/2) mendatang, harus mampu dimenangkan untuk memastikan lolos ke delapan besar Piala Presiden 2017. ”Kami harus fight melawan PS TNI, agar kami bisa lolos ke babak selanjutnya,” pungkasnya.
Saat ini, Arema FC memuncaki klasemen sementara dengan raihan empat poin. Poinnya sama dengan Persija. Lantaran unggul agregat gol, Arema FC tetap menjadi pemuncak klasemen.
Namun, bukan berarti tim asuhan Aji Santoso itu aman. Sebab, Arema FC harus menang melawan PS TNI, yang kini berada di posisi buncit.
Jika seri atau kalah, Arema FC bisa gagal menuju delapan besar. Lantaran, regulasi Piala Presiden menyebutkan, dari lima grup, hanya tiga runner-up terbaik yang akan lolos. Slot sisanya, secara otomatis diambil dari juara grup. (asa/c4/riq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejutan, Persija Tak Bawa Rudi Saat Kontra Arema
Redaktur & Reporter : Budi