jpnn.com, JAKARTA - Belakangan ini beredar informasi lowongan pekerjaan palsu untuk Bandara Trunojoyo, Sumenep.
Hoaks terkait dengan Bandara Sumenep tersebut sebenarnya pernah menyebar beberapa bulan lalu.
BACA JUGA: 120 Ribu Penduduk Jadi Pengangguran
Tetapi kini disebar ulang seiring beredarnya informasi baru bahwa bandara itu mulai melayani penerbangan komersial.
Kabar palsu tersebut sebenarnya juga hasil modifikasi dari informasi lowongan pekerjaan palsu di Bandara Kulon Progo yang juga muncul beberapa bulan lalu.
BACA JUGA: Pengembangan Bandara Trunojoyo Ditargetkan Rampung 2019
Isi dua pesan itu mirip. Hanya diganti objeknya dari Bandara Kulon Progo menjadi Bandara Sumenep.
’’Ayooo yang punya anak, saudara, adik, tetangga suruh pada melamar Bandara Sumenep yang baru. Di Buka Lowongan Kerja PT Angkasa Pura Airports Sumenep (Perusahaan pengelola bandar udara),’’ begitu pesan pembuka lowongan pekerjaan tersebut.
BACA JUGA: Waspada, Rekrutmen Palsu Mengatasnamakan PT Pegadaian
Lowongan yang tersedia di Bandara Sumenep, antara lain, aviation security officer, fly security, fire fighting officer, apron movement, controller/avia bridge, air traffic controller, aircraft maintenance, engineer, flight operation officer, perawat, marshaller, check in counter, customer service, pemadam kebakaran, driver, dan mekanik.
Agar menarik orang yang membacanya, fasilitas yang ditawarkan begitu menggiurkan. Katanya, mereka yang diterima kerja akan mendapat gaji pokok UMR Rp 6,5 juta.
Entah upah minimum regional daerah mana yang bisa tembus hingga Rp 6,5 juta. Sebab, upah minimum regional tertinggi di Indonesia hanya Rp 3,6 juta. Itu pun ada di Karawang.
Selain gaji pokok Rp 6,5 juta, mereka yang diterima kerja di Bandara Sumenep akan mendapat fasilitas lain.
Yakni, uang makan, mes, transportasi antar jemput, seragam, BPJS, premi kehadiran, hingga tunjangan hari raya (THR).
Syarat untuk melamar tidak ada yang spesial. Terbuka untuk pria dan wanita usia 18–45 tahun. Pendidikan minimal SMA/SMK sederajat dan memiliki penampilan serta komunikasi yang baik.
Di sinilah keanehan dari lowongan itu. Padahal, ada banyak profesi yang sebenarnya membutuhkan keahlian khusus.
Misalnya, Aviation Security Officer atau AVSEC. Dalam lowongan resmi yang pernah dibuat PT Angkasa Pura I, menjadi seorang AVSEC harus memiliki kemampuan bahasa Inggris aktif.
Memiliki postur tubuh tegap, tidak berkacamata, dan berbadan minimal 170 cm (untuk pria) serta 160 cm (untuk perempuan).
Dalam lowongan palsu di atas, para pelamar diminta mengirimkan lamaran kerja dan curriculum vitae (CV) via e-mail. Alamatnya di rekrutmen.angkasapura1@gmail.com.
Dari penelusuran Jawa Pos, e-mail itu ternyata juga digunakan untuk menebar penipuan lewat lowongan pekerjaan palsu di Bandara Kulon Progo.
Humas PT Angkasa Pura I Febri Prayoga mengatakan bahwa informasi itu jelas hoax. Sebab, pengelolaan bandara Sumenep tidak di bawah Angkasa Pura I. Bandara itu ada dalam pengelolaan Ditjen Perhubungan Udara.
Febri menambahkan, selama ini PT Angkasa Pura I hanya membuka lowongan pekerjaan lewat website resmi mereka, www.ap1.co.id, dan surat kabar terkemuka.
Dia juga meminta masyarakat untuk tidak tertipu jika ada yang meminta biaya dengan mencatut lowongan pekerjaan PT Angkasa Pura I.
Sebab, seluruh rekrutmen resmi yang dilakukan PT Angkasa Pura I tidak pernah dipungut biaya. (gun/eko/c15/fat)
Fakta
Tidak ada lowongan pekerjaan PT Angkasa Pura I (PT AP I) dengan penempatan Bandara Sumenep. Bandara tersebut tidak dikelola PT AP I.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Trunojoyo Layani Penerbangan Maskapai Baru
Redaktur : Tim Redaksi