jpnn.com - BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi kembali meraih Anugerah Pangripta Nusantara dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Anugerah tersebut diberikan kepada kabupaten/kota yang memiliki perencanaan pembangunan terbaik dan dinilai sukses meningkatkan kualitas pembangunan daerah.
BACA JUGA: Wow, Kondom Berserakan di Lokasi Wisata Ini
Tahun ini ada 6 kabupaten/kota yang meraih penghargaan. Nah, Banyuwangi menjadi salah satu yang terbaik dari enam kabupaten/kota yang meraih penghargaan tersebut.
Penghargaan diberikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Rabu (29/4).
BACA JUGA: Gagal Gasak Tas Berisi Duit Rp 4 Juta, Maling Babak Belur Dimassa
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, beberapa aspek yang juga dinilai antara lain keterkaitan program prioritas kabupaten/kota dengan pemerintah provinsi dan pusat. Selain itu dinilai juga konsistensi antara rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan kedalaman serta kelengkapan data dan analisis dalam penyusunan program-program prioritas.
“Selain itu, juga dinilai bagaimana proses perencanaan pembangunan melalui musyawarah rencana dari tingkat desa sampai kabupaten. Keterlibatan dan peran DPRD dalam penyusunan RKPD juga menjadi poin plus. Tidak ketinggalan inovasi di bidang perencanaan dan pembangunan,” urai Anas.
BACA JUGA: Berencana Menikah Agustus, Pasangan Ini Sempat Hilang di Gunung
Sejumlah inovasi perencanaan tersebut, imbuh Anas, di antaranya seperti tersedianya pagu indikatif bagi 24 kecamatan sebesar Rp105 miliar. Dengan adanya pagu tersebut, maka ada kepastian pendanaan bagi pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan kecamatan (musrenbangcam).
"Jadi usul dari tingkat desa ke kecamatan tidak terdistorsi. Ada jaminan bahwa usul di desa dan kecamatan tertampung karena ada pagu yang khusus untuk kecamatan. Meski mungkin memang belum bisa menjangkau semua usulan," ujar Anas.
Dia menambahkan, penyusunan rencana kerja Pemkab Banyuwangi juga dinilai transparan dan akuntabel. Sebab, seluruh melibatkan seluruh stakeholder pembangunan dan semua dokumen perencanaan hingga implementasi dipublikasikan melalui website resmi www. banyuwangikab.go.id.
Jadi, masyarakat bisa melihat secara langsung bagaimana usulan rencana kerja dan implementasinya melalui internet.
“Banyuwangi juga memiliki sistem informasi perencanaan online yang diintegrasikan dengan sistem informasi tata ruang yang meng-cover seluruh desa dan kecamatan. Sehingga setiap usulan langsung diketahui posisinya dalam peta tata ruang,” kata Anas.
Anas menuturkan, perencanaan pembangunan harus berani menerabas kebekuan dan tidak hanya terkungkung pada anggaran. Program pembangunan jangan berorientasi pada proyek yang bermuara pada anggaran.
"APBD kami terbatas, kalau cuma mengandalkan APBD ya itu-itu saja program pembangunan. Makanya kita perbanyak inovasi dengan menggandeng dunia usaha. Sinergi pemda, BUMN, swasta, dan publik luas untuk optimalkan pembangunan," paparnya. (eri/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Misterius Tiba-tiba Bakar Tiga Mobil
Redaktur : Tim Redaksi