jpnn.com - DOHA -Legenda Jerman, yang ikut mengantar Tim Panser menjadi juara Piala Dunia 1990, Jurgen Klinsmann meyakini banyak tim underdog a.k.a non-unggulan yang membuat kejutan di Piala Dunia 2022 di Qatar.
"Bisa banyak kejutan dari tim underdog, mungkin dari Afrika, bisa juga Asia. Jika bermain dengan penuh keberanian, mereka bisa melangkah jauh," kata Klinsmann dalam sebuah konferensi pers di Doha, Sabtu (19/11).
BACA JUGA: Jadwal Piala Dunia 2022 WIB, Argentina Main Sore
Pria yang saat melatih membawa Jerman finis di posisi ketiga pada Piala Dunia 2006 itu tak menyebut tim mana yang akan membuat kejutan.
Afrika di Qatar 2022 ini mengirim Kamerun, Ghana, Maroko, Senegal, dan Tunisia.
BACA JUGA: Piala Dunia 2022 Qatar, FIFA Akan Mendapat Tambahan Pendapatan Lebih Banyak
Grup Piala Dunia 2022. Foto: fifa
Sementara itu, delegasi Asia di Qatar 2022, yakni tuan rumah, Iran, Korea, Arab Saudi, Australia (masuk AFC), dan Jepang.
BACA JUGA: Sebegini Hadiah Uang di Piala Dunia 2022, Ngiler
"Piala Dunia 2022 bukan turnamen untuk bermain bertahan. Ini akan mengundang pemain untuk berani maju menyerang. Tim yang defensif tidak akan melangkah jauh di turnamen ini," katanya.
Klinsmann menjelaskan Piala Dunia 2022 digelar di saat kompetisi antarklub belum mencapai setengah musim.
Biasanya Piala Dunia digelar setelah musim kompetisi antarklub selesai.
Itu berarti pemain datang ke Qatar dalam level tinggi. Meski ada kekhawatiran soal cedera.
"Saya percaya pemain yang datang dengan kondisi segar dan lapar. Percayalah bahwa turnamen ini akan sangat berkualitas karena para pemain tidak memerlukan persiapan lain seperti biasanya sebelum Piala Dunia," katanya.
Jurgen Klinsmann. Foto: Matthew Childs
Pembukaan Piala Dunia 2022 akan digelar di Al Bayt Stadium, Al Khor, Minggu (20/11).
Duel tuan rumah Qatar vs Ekuador menjadi laga perdana. Kick off mulai pukul 23.00 WIB. Sebelumnya ada upacara pembukaan yang diisi artis dan seniman lokal dan internasional. (afp/peninsula/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Bagan Piala Dunia 2022 di Sini, Kamerun jadi Juara
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib