Banyuwangi Berdayakan Ekonomi via Smart Kampung

Rabu, 01 Juni 2016 – 10:20 WIB
Azwar ANas. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi berhasil meluncurkan program Smart Kampung. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan, program itu digagas untuk mendekatkan pelayanan publik ke desa.

’’ Karena butuh trial and error selama tiga bulan, program ini baru diluncurkan sekarang. Tetapi, kami terus berusaha menyempurnakannya,’’ katanya kemarin (31/5).

BACA JUGA: Properti Pulih, Target Kontrak Baru Rp 3,3 Triliun

Di Banyuwangi, ada 41 desa atau kelurahan yang telah siap disebut Smart Kampung. Selain 41 desa, pihaknya telah menyurvei persiapan di 176 desa atau kelurahan lainnya.

’’Infrastruktur teknologi jangan hanya di kota besar. Dalam pilot project Smart Kampung, kami masukkan juga teknologi ke desa-desa yang jauh seperti desa di Purwoharjo, Pesanggaran, Wongsorejo, Glenmore, Siliragung, Muncar, dan beberapa lagi,’’ ungkap Anas.

BACA JUGA: Taspen Pindahkan Dana Kelolaan ke Instrumen Lain

Anas menargetkan, pada 2017, semua desa di Banyuwangi dapat menyandang status Smart Kampung. Dia menyatakan, ada tujuh kriteria untuk Smart Kampung. Pertama, pelayanan publik berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta tersambung dari desa sampai ke kecamatan.

Kedua, pemberdayaan ekonomi, pelayanan kesehatan, pengembangan pendidikan, serta seni budaya. Selain itu, ada peningkatan kapasitas SDM, integrasi pengentasan kemiskinan, serta pengetahuan informasi hukum.

BACA JUGA: BRI Selangkah Lagi Catat Rekor Dunia

Smart Kampung menjadikan balai desa sebagai pusat ekonomi produktif dengan pengembangan usaha yang difasilitasi pemda.

’’Operator di desa nanti juga menghubungkan jaringan ke situs belanja online Banyuwangi-Mall.com untuk memfasilitasi pemasaran UMKM desa,’’ ujar Anas. (vir/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hero Fokus Perluas Giant


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler