jpnn.com, BANYUWANGI - Banyuwangi memantapkan predikat lumbung beras nasional dengan menduduki peringkat ketiga terbesar.
Hingga akhir April lalu, Bulog Banyuwangi menyimpan sebelas ribu ton beras dari target 32 ribu ton pada tahun ini.
BACA JUGA: Bupati Anas: Pelajar Harus Lebih Selektif Berselancar di Internet
Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi Arief Setiawan menyatakan, luas area pertanian di Banyuwangi mencapai 65.540 hektare.
Sementara itu, luas area pertanian khusus beras organik mencapai 200 hektare di tujuh kecamatan.
BACA JUGA: Hore..126 Bidan di Banyuwangi Dapat SK CPNS Langsung dari Bupati
Selain swasembada beras, Banyuwangi mengincar swasembada daging.
Program inseminasi buatan dilakukan dengan target kelahiran 47 ribu anakan sapi tahun ini.
BACA JUGA: Bupati Anas: Sastra Bukan Sesuatu yang Jauh dari Anak Muda
Sektor pertanian di Banyuwangi menyumbang 40 persen dari total produk domestik regional bruto (PDRB).
Untuk meningkatkan kontribusi, sektor pertanian akan digabungkan dengan sektor pariwisata menjadi destinasi wisata baru.
Misalnya, city farming, farm shop, dan kakao location.
Peningkatan peran sektor pertanian dan pariwisata berimbas pada penurunan signifikan angka kemiskinan di Banyuwangi.
Yakni, dari 40,9 persen pada 2010 menjadi 9,15 persen pada 2017. (pus/c23/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Ramadan, Bulog Bakal Salurkan Pasokan Daging ke Batam
Redaktur & Reporter : Ragil