Barca Kudeta Madrid

Senin, 12 Desember 2011 – 07:11 WIB

MADRID - Dominasi Barcelona pada el clasico belum juga terbendungMereka kembali melibas rival abadinya Real Madrid 3-1 (1-1) pada jornada (pekan) ke-15 Liga Primera Spanyol di Santiago Bernabeu, kemarin dini hari (11/12).

Sejak Josep Guardiola membesut Barca, sudah 12 pertandingan el clasico berlangsung

BACA JUGA: Mesra Saat Nonton Opera

Hasilnya, hanya sekali Real memenangkannya, yakni pada final Copa del Rey musim lalu
Sisanya, tiga kali imbang dan delapan laga dimenangkan Barca.

Suntikan tiga angka itu membuat Barca mengkudeta Real dari puncak klasemen sementara Liga Primera

BACA JUGA: Usung Tradisi Pendahulu

Mereka sama-sama mengemas 37 poin, tapi Barca unggul head to head sehingga mereka berhak menggeser Real dari takhtanya.

Hanya, karena Barca sudah memainkan satu pertandingan lebih banyak, membuat Real punya peluang mengambil kembali takhtanya pada 17 Desember nanti ketika melawan Sevilla di Ramhez Pizju markas Sevilla.

"Real Madrid akan segera bangkit
Untuk menang di sini, Anda harus memainkan pertandingan yang bagus, dan kami melakukannya

BACA JUGA: Tertarik Latih AS Roma

Mereka akan kembali memimpin kalau menang di Sevilla," kata Josep Guardiola, pelatih Barca, seperti dikutip Goal.

Tidak mudah bagi Barca mengalahkan RealMereka bahkan lebih dulu tertinggal ketika pertandingan baru berjalan 22 detikBermula dari kesalahan kiper Victor Valdes, mampu dimaksimalkan striker Real Karim Benzema.

Real juga rajin menekan pertahanan BarcaBaru pada menit ke-30 Barca menyamakan skor melalui sepakan Alexis SanchezKemudian, pada babak kedua, gol bunuh diri Marcelo (53") dan gol tandukan Cesc Fabregas (66"), membuat Barca unggul 3-1.

"Gambaran paling sempurna dari bagaimana tim ini merespon ketertinggalan adalah Victor ValdesSetelah gol pertama itu, dia tetap menahan bolaSaya lebih suka dia kehilangan bola dan tetap memainkan bola dari belakang," kata Guardiola.

Memainkan skema 3-4-3, Barca hanya keteteran di awal, tapi kemudian mendominasi penguasaan bola dan permainan"Kami selalu percaya pada filosofi kami, tetap menahan bola, dan kami lebih superior," kata Xavi Hernandez, gelandang Barca.

Kekecewaan tidak bisa disembunyikan di kubu Real"Clasico selalu spesial, lebih dari pertandingan manapunTerasa lebih sakit bila kalah," jelas Sergio Ramos, bek Real, seperti dikutip AS"Pada babak pertama, harusnya kami bisa unggul 2-0, tapi tidak beruntung," lanjutnya.

Kekalahan itu menghentikan rekor selalu menang dalam 15 laga secara beruntun di semua ajangTapi, entrenador Real Jose Mourinho tidak ingin pasukannya kehilangan kepercayaan diriDia langsung membela pasukannya.

"Banyak laga yang keberuntungan berperan sangat pentingKetika kami unggul 1-0, kami punya peluang menggandakannya, tapi gagalPada situasi normal, peluang seperti itu selalu bisa dimaksimalkan Cristiano Ronaldo, tapi kali ini tidak," kata Mourinho, seperti dikutip Reuters.

Meski mengakui kekalahan Real, tapi Mourinho menolak dianggap sebagai kegagalanSebab, kompetisi masih panjang dan mereka masih punya tujuan di depan mata"kami sedih, tapi harus tetap santai," kata mantan pelatih Inter Milan itu.

Dengan koleksi 37 poin dan tabungan satu pertandingan lebih banyak, Real berpeluang kembali memimpin klasemen pada liburan Natal dan Tahun Baru"Asalkan tidak kalah dari Sevilla, kami akan berlibur dengan tenang karena berada di puncak klasemen," kata Mourinho(ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bennati Pimpin Radio Shack di Tour Down Under


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler