Barcelona Vs Real Madrid: Memori Buruk Lopetegui di Camp Nou

Minggu, 28 Oktober 2018 – 12:25 WIB
Julen Lopetegui (depan). Foto: Lino Gonzalez

jpnn.com, BARCELONA - Julen Lopetegui tidak akan bisa melupakan Camp Nou, tempat duel El Clasico Barcelona Vs Real Madrid digelar, Minggu (28/10) malam. Dalam karier profesional Lopetegui sebagai pemain, di Barcelona (1994-1997) lah dia mendapat masa kelam.

Lopetegui dicap pesakitan bagi Barcelonistas dan salah satu pembelian gagal pelatih kala itu, mendiang Johan Cruijff.

BACA JUGA: Real Madrid Ganti Pelatih Jelang El Clasico? Ini Jawabannya

Lopetegui yang didatangkan dari Logrones pada awal musim 1994-1995 dengan tujuan menggantikan Andoni Zubizarreta. Zubi diklaim mendekati akhir masa jayanya usai dibobol empat gol tanpa balas oleh AC Milan final Liga Champions 1993-1994. Lopetegui melakoni debutnya bersama Barca di Camp Nou pada leg kedua Piala Super Spanyol melawan Real Zaragoza musim 1994-1995.

"Saya tidak takut menghadapi tantangan agar Barcelona melupakan Zubizarreta," ucapnya kala itu kepada Marca.

BACA JUGA: Fan Barcelona Pengin Julen Lopetegui Bertahan di Real Madrid

Pernyataan yang kontradiktif dengan performanya di lapangan. Sebab, dia justru membuat blunder yang membuat Barca keok 4-5 di kandang sendiri. Itu diperparah dengan kartu merah yang diterimanya pada injury time babak kedua.

Memang, Barca akhirnya juara karena sudah menang 2-0 di leg pertama. Tapi, kesan pertama yang buruk membuat Barcelonistas dan Cruijff mulai meragukan Lopetegui. Dia merasa salah pilih kiper baru. Sebab, sebelum memutuskan memilih Lopetegui, Barca juga mengincar Santiago Canizares.

BACA JUGA: Nasib Lopetegui Ditentukan Usai El Clasico, Conte jadi Opsi

Blunder itu membuatnya jadi penghangat bench Barca hingga leg pertama 16 besar Copa del Rey kontra Atletico Madrid (7/2/1995).

Namun, laga yang lagi-lagi dihelat di Camp Nou bak neraka. Dia hanya bertahan 13 menit di lapangan karena dikartu merah. Tampil dengan 10 pemain, Barca pun kalah 1-4. Sepekan berselang, Lopetegui kembali dipercaya jadi starter dan membawa Barca menang 3-1 di Vicente Calderon. Kemenangan sia-sia karena Barca kalah agregat 4-5 dan tersingkir.

Performa buruk tersebut benar-benar membuat posisi Lopetegui terasing di Barca mulai musim 1995-1996. Cruijff menjadikannya pilihan ketiga di bawah Jesus Angoy dan Carles Busquets. Kala itu, Lopetegui hanya tampil di dua jornada La Liga sepanjang musim. Apalagi, kala itu Lopetegui juga beberapa kali cedera pergelangan tangan.

Asa Lopetegui bersama Barca kembali meninggi pada 1996-1997 ketika Sir Bobby Robson dan asistennya Jose Mourinho menggantikan Cruijff. Apes. Robson justru mendatangkan Vitor Baia.

Pertandingan pertama dan musim 1996-1997 sekaligus jadi yang terakhir berkostum Barca. Itu terjadi pada leg kedua Piala Super Spanyol Atleti (28/8/1996). Tetapi, lagi-lagi Lopetegui tampil buruk dan Barca kalah 1-3. Beruntung di leg pertama Blaugrana menang 5-1. Musim selanjutnya, Lopetegui bergabung dengan Rayo Vallecano hingga dia pensiun pada 2002.

"Jika mereka (pelatih, Red) memang tidak ingin melibatkan saya, mereka seharusnya memberi tahu saya di awal musim,'' ucap Lopetegui.

Total, selama tiga musim berkarier di Barca, dia hanya tampil sepuluh kali dan kebobolan 20 gol. Setelah dari Barcelona, Lopetegui pindah ke Rayo Vallecano (1997-2002) hingga pensiun. (io)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramos Tuduh Messi Tekan Wasit El Clasico saat Turun Minum


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler