jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat dan PDI Perjuangan menunjukan kekompakannya di Pilkada Serentak 2018. Setidaknya, dua partai yang ketua umumnya sempat berseteru itu bisa berkoalisi untuk pemilihan gubernur (pilgub) di Kalimantan Barat dan Jawa Tengah.
Untuk Pilgub Jateng, PDIP dan PD mengusung duet Ganjar Pranowo-Taj Yasin. Sedangkan untuk untuk Pilgub Kalbar, PD dan PDIP berkoalisi mengusung Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot.
BACA JUGA: Jateng Provinsi Gede, Ganjar Merasa Perlu Dukungan SBY
Bahkan, koalisi PD dan PDIP sudah tiga kali berturut-turut berkoalisi di Kalbar. Menurut Sekretaris Jenderal PD Hinca Pandjaitan, komunikasi partainya dengan PDIP memang baik.
Hinca mengaku selalu berkomunikasi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam membahas kerja sama di pilkada. Bahkan, Hinca menganggap koalisi PD dan PDIP bisa saja terjalin untuk Pemilu 2019.
BACA JUGA: Ssttt, SBY Dapat Info soal Khofifah Minta Mundur dari Mensos
“Apakah kami akan bergandengan tangan kemesraan ini nanti di 2019? Sangat mungkin terjadi,” kata Hinca di DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Lebih lanjut Hinca mengatakan, komunikasi yang terjalin antara dua partai politik itu memang harus terus terjalin. “Karena enggak bisa sendirian,” tambah anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di PD itu.(mg1/jpnn)
BACA JUGA: Beginilah Tarik Ulur PD hingga Setuju Usung Ganjar di Jateng
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diusung Demokrat, Ganjar Dapat Banyak Pesan dari SBY
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan