JAKARTA - Seorang perwira menengah (pamen) Polda Jateng dikabarkan tertangkap tangan oleh tim Bareskrim Polri. Perwira yang menjabat sebagai wakil direktur di salah satu satuan di Polda Jateng itu diduga hendak melakukan suap terkait jabatan.
Kabarnya, penangkapan itu dilakukan di Mabes Polri pada Jumat (21/6) malam pekan lalu. Ikut pula diamankan pamen berpangkat Kompol yang bertugas di salah satu satuan di Polda Metro Jaya.
Kabar mengenai penangkapan dua orang polisi anggota Polda Jawa Tengah dan anggota Polda Metro Jaya sampai ke telinga Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Ronny Sompie. Namun Ronny belum mau angkat bicara soal kasus penangkapan yang dilakukan oleh tim Bareskrim tersebut. Penangkapan itu terjadi terkait dugaan kasus suap kenaikan pangkat di lingkungan Polri.
Saat dihubungi oleh Jawa Pos, Senin (24/6), Ronny mengatakan bahwa dirinya juga baru mengetahui peristiwa tersebut dari media. Dia mengaku masih mencari tahu kebenaran informasi itu dari pihak Bareskrim. "Mohon maaf, saya masih mengecek ke Dirtipidkor Bareskrim Polri tentang hal ini," ujar Kadiv Humas yang menggantikan Irjen Pol Suhardi Alius beberapa waktu lalu.
Selain itu Ronny juga mengatakan bahwa informasi yang dia terima tentang penangkapan tersebut berasal dari Kabid Humas Polda Jawa Tengah. "Oleh karena itu saya masih menunggu datanya dari Dirtipidkor Bareskrim Polri," katanya.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos, penangkapan pada Jumat (21/6) tersebut diduga melibatkan seorang pamen berpangkat AKBP berinisial ES yang menjabat sebagai wakil direktur di satuan Sabhara di Polda Jateng. Sedangkan seorang lagi berpangkat Kompol berinisial JAP yang bertugas di Polda Metro Jaya diduga menjadi perantara dugaan suap kepada pejabat bidang personel Biro SDM Mabes Polri.(dod/agm)
"
Kabarnya, penangkapan itu dilakukan di Mabes Polri pada Jumat (21/6) malam pekan lalu. Ikut pula diamankan pamen berpangkat Kompol yang bertugas di salah satu satuan di Polda Metro Jaya.
Kabar mengenai penangkapan dua orang polisi anggota Polda Jawa Tengah dan anggota Polda Metro Jaya sampai ke telinga Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Ronny Sompie. Namun Ronny belum mau angkat bicara soal kasus penangkapan yang dilakukan oleh tim Bareskrim tersebut. Penangkapan itu terjadi terkait dugaan kasus suap kenaikan pangkat di lingkungan Polri.
Saat dihubungi oleh Jawa Pos, Senin (24/6), Ronny mengatakan bahwa dirinya juga baru mengetahui peristiwa tersebut dari media. Dia mengaku masih mencari tahu kebenaran informasi itu dari pihak Bareskrim. "Mohon maaf, saya masih mengecek ke Dirtipidkor Bareskrim Polri tentang hal ini," ujar Kadiv Humas yang menggantikan Irjen Pol Suhardi Alius beberapa waktu lalu.
Selain itu Ronny juga mengatakan bahwa informasi yang dia terima tentang penangkapan tersebut berasal dari Kabid Humas Polda Jawa Tengah. "Oleh karena itu saya masih menunggu datanya dari Dirtipidkor Bareskrim Polri," katanya.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos, penangkapan pada Jumat (21/6) tersebut diduga melibatkan seorang pamen berpangkat AKBP berinisial ES yang menjabat sebagai wakil direktur di satuan Sabhara di Polda Jateng. Sedangkan seorang lagi berpangkat Kompol berinisial JAP yang bertugas di Polda Metro Jaya diduga menjadi perantara dugaan suap kepada pejabat bidang personel Biro SDM Mabes Polri.(dod/agm)
"
BACA ARTIKEL LAINNYA... 32 Mahasiswa Beasiswa TNI Ikuti Pelatihan Terpusat
Redaktur : Tim Redaksi