SURABAYA - Tindakan indisipliner penyerang Persebaya Surabaya Andrew Barisic membuat manajemen gerah. Rencananya dalam waktu dekat ini manajemen akan memberikan sanksi kepada pemain asal Australia tersebut. Ketegasan sikap manajemen itu diharapkan memberi efek jera kepada para pemain mokong.
Kasus Barisic terjadi saat Green Force melawat ke markas Kelantan FA dua minggu lalu. Dengan alasan ingin berlibur, pemain bernomor punggung 27 itu tak langsung kembali ke Surabaya usai melakoni laga di Kota Bharu, Malaysia Jumat (23/12) lalu. Dari Malaysia Barisic langsung menuju Bali dan berlibur hingga Rabu (28/12) lalu.
Nah, Plt CEO PT.Pengelola Persebaya Indonesia Dityo Pramono mengakui sudah mendengar ulah Barisic tersebut. Tak heran pria asal Tegal, Jateng itu sedang berancang-ancang memberikan hukuman kepada pemain asing berusia 25 tahun tersebut. "Namun masih akan saya bicarakan dengan tim pelatih," kata Dityo.
Sanksi kepada pemain bisa berbentuk dua hal. Pertama yakni denda berupa uang. Kedua bisa dalam wujud tak disertakan dalam beberapa laga Persebaya. Dityo sendiri hanya bisa geleng-geleng kepala soal tindak tanduk Barisic tersebut. "Atau pemain itu memang harus kena sanksi dulu supaya bisa bermain bagus?" ucap Dityo.
Penampilan Barisic bersama Persebaya di musim kompetisi 2011/2012 memang belum menunjukkan grafik yang baik. Jika di Liga Primer Indonesia (LPI), Barisic bisa menyarangkan sembilan gol dari 15 laga yang diikuti, hingga pertandingan ketiga di Indonesia Premier League (IPL) ini, Barisic belum mencetak sebiji gol pun.
Di sisi lain, asisten pelatih Persebaya Ibnu Grahan membenarkan telah berbicara dengan Dityo selaku (Plt) CEO PT.Pengelola Persebaya Indonesia. "Keputusan baru akan kita tentukan setelah latihan perdana tim Selasa (3/1) besok," ujar Ibnu kemarin. Sayangnya Ibnu juga belum bisa memberikan penjelasan detil mengenai sanksi tersebut.
Menurut mantan pemain Persebaya era "80-an tersebut, Barisic sebenarnya sudah "ditegur". Yakni saat Persebaya menjuarai Unity Cup Rabu (28/12) lalu, namanya tak ada dalam line up. "Kalau dia sadar, itu sudah hukuman buat dia. Saat teman-temannya bertarung di lapangan, dia hanya duduk di bangku penonton," tutur Ibnu.
Namun sinyal hukuman kepada Barisic sepertinya berupa denda uang. "Diakui atau tidak, tenaganya masih dibutuhkan di lini depan tim," ujar Ibnu lagi.
Lantas bagaimana sikap Barisic mengenai rencana manajemen memberikan teguran kepadanya" "Saya mengikuti saja apa keputusan manajemen. Saya yakin ada pandangan tersendiri mengenai masalah saya ini," kata Barisic ketika dihubungi. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Museum Mini di Rumah Mewah
Redaktur : Tim Redaksi