Barito Putera Tak Setuju Liga Lanjut di Tengah Covid-19: Risiko Terlalu Besar

Rabu, 01 Juli 2020 – 07:07 WIB
Suporter Barito Putera. Foto: kaltimpost/jpg

jpnn.com, JAKARTA - Barito Putera kembali menegaskan sikap mereka terkait kompetisi Liga 1 yang bakal bergulir lagi pada Oktober mendatang sesuai SKEP/53/VI/2020 dari PSSI tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa Tahun 2020. Mereka tetap tidak setuju kompetisi lanjut.

Sikap Barito Putera ini tetap sama seperti saat PSSI menggelar rapat keputusan dengan klub-klub peserta Liga 1 2020 tentang kelanjutan Liga. Mereka jadi satu-satunya yang tak sepakat kompetisi lanjut.

BACA JUGA: David Maulana Mengaku Betah Bersama Barito Putera, Begini Alasannya

Tentu saja, ini berbeda dengan sikap Madura United yang sempat berkoar-koar menolak liga lanjut sampai memastikan tim berjuluk Sapeh Kerab tak akan ikut berkompetisi.

Merespons putusan PSSI tersebut, Keluarga Besar Barito Putera menghormati keputusan dari otoritas sepak bola di tanah air.

BACA JUGA: Owner Barito Putera Ulang Tahun, Begini Harapan Ketum PSSI

Namun, belajar dari pengalaman yang telah menimpa awak tim mereka, CEO PS Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman mengungkapkan ketidaksetujuan Liga 1 2020 dilanjutkan di tengah kondisi saat ini.

"Kami menghormati putusan PSSI, tetapi kami mempunyai pertimbangan dan pandangan lain dalam mencintai bangsa ini ketika menghadapi Pandemi Covid-19," ucap Hasnur.

Asisten Pelatih Barito Putera Yunan Helmi pernah merasakan terpapar Covid-19. Dia pun dirawat satu bulan lebih, diisolasi di RS Ulin Banjarmasin, Kalsel.

"Kami merasakan betapa sulit dan sakitnya anggota keluarga kami saat harus melawan pandemi ini, kami bersyukur beliau akhirnya sembuh, namun efeknya cukup besar, karena seluruh tim merasakan sakitnya," tuturnya.

Karena itulah, manajemen PS Barito Putera memilih mengambil sikap mengutamakan kehati-hatian dibandingkan di kemudian hari harus menghadapi kondisi yang sarat risiko.

"Prinsip kami, mencegah lebih baik daripada harus mengobati. Karena risiko cukup besar, kami memilih untuk bersikap hati-hati demi keselamatan ke depan," terang Hasnuryadi.

Kompetisi sendiri masih belum pasti skenario dan jadwalnya sampai hari ini. Namun, PSSI sempat menegaskan keinginan agar Liga bergulir pada awal Oktober dan berakhir sebelum Maret 2021. (dkk/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler