jpnn.com, BANJARMASIN - Duel Barito Putera vs PSIS Semarang di Stadion 17 Mei, malam ini (12/5) diyakini bakal berlangsung sengit.
Itu setelah tuan rumah berjuluk The Yellow River menargetkan harus meraih poin penuh. Sementara sang lawan bertekad ingin keluar dari peringkat 14 klasemen sementara.
BACA JUGA: Persija Vs MU: Misi Teco Menghapus Rekor Buruk
Meski posisi lawan demikian, Barito Putera tak boleh memandang remeh.
Apalagi ini bentrok perdana kedua tim. Di kasta tertinggi, skuat asuhan Jacksen F Tiago belum pernah menghadapi Mahesa Jenar -julukan PSIS.
BACA JUGA: Silakan Nilai, Gol Borneo FC ke Persebaya Offside atau Tidak
Barito yang kini mengoleksi 10 poin bisa saja disalip PSIS. Mereka sudah mencatat 8 angka di papan klasemen. Andai saja sang lawan menang, komposisi akan terbalik.
Namun, berdasarkan tren performa lawan, Jacksen boleh saja bernafas lega. Tamunya tak pernah menang kala bertandang. Keok di kandang PSM Makassar dan Perseru Serui, imbang di markas Bhayangkara FC.
BACA JUGA: Persija vs Madura United: Teco Puji Performance Greg Nwokolo
Sebaliknya bagi Barito Putera. Tim ini punya tren positif di kandang sendiri. Sukses menumbangkan Bhayangkara FC dan PSM Makassar, plus mampu menahan imbang pemuncak klasemen, Persipura Jayapura.
Hanya saja tren positif itu belum begitu sempurnah. Ada beberapa catatan buruk yang dialami Barito Putera. Menghadapi tim selevel atau bahkan satu tingkat di bawah mereka, kerap gagal. Berkaca dari laga sebelumnya. Saat kontra PSMS Medan, skuat Jacksen justru gagal membawa pulang angka.
Tak hanya dalam kompetisi ini, di Piala Presiden 2018, Barito juga sempat dikagetkan dengan hasil imbang 1-1 kontra Kalteng Putra. Begitu juga dengan musim lalu. Kala bertandang ke Persegres Gresik United yang kini terlempar ke Liga 2, mereka takluk 2-1.
Mengingat hal itu, sang pelatih, Jacksen dibuat khawatir. Pria asal Brasil itu bahkan merasa skuatnya masih tak bisa menjaga konsistensi.
"Salah satunya di laga sebelumnya kontra PSMS. Mereka tidak memulai laga dengan baik dan tentu akibatnya berimbas dari hasil akhir. Jika mereka konsisten seperti babak kedua, hasil laga kemarin mungkin berbeda," papar Jacksen.
Contoh lain ketika Barito menjamu Bhayangkara. Jacksen mengaku sempat kesal saat anak asuhnya mampu unggul dua gol. "Gestur mereka saat itu seperti meremehkan lawan. Saya tidak suka hal itu, akibatnya mereka kecolongan satu gol meski mampu menambah satu gol lainnya," tambahnya.
Kapten Barito Putera, Rizky Pora tentu tak ingin meraih hasil buruk. Apalagi kali ini bermain di hadapan publik sendiri.
"Kekalahan atas PSMS Medan kami jadikan pelajaran. Dan selama persiapan, kami menjalaninya sungguh-sungguh. Dengan harapan tiga poin bisa kami petik usai laga," tegasnya.
Sikap optimistis juga ada pada kubu tamu. Bermodal kemenangan 3-1 kontra Persela Lamongan, Hari Nur Yulianto dan kolega mencoba mencari momen kebangkitan. Agar bisa lepas dari jerat zona merah. (bir/ma/nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalah Lagi, PSMS Medan Gagal Kubur Rekor Buruk Laga Tandang
Redaktur & Reporter : Budi