Baru Dilantik, Presiden Timor Leste Langsung Beri Kabar Gembira untuk China

Jumat, 20 Mei 2022 – 23:34 WIB
Presiden terpilih Timor Leste José Ramos Horta menjawab pertanyaan saat wawancara di kawasan Pantai Largo de Lecidere, Dili, Timor Leste, Selasa (17/5/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa

jpnn.com, DILI - Tokoh kemerdekaan Timor Leste dan peraih Nobel Jose Ramos-Horta dilantik sebagai presiden kelima negara itu pada Jumat.

Dia berjanji mendedikasikan waktunya di kantor untuk memperkuat persatuan nasional dan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan China.

BACA JUGA: Uji Coba Sukses, AS Akhirnya Bisa Menyaingi Rudal Andalan China dan Rusia

Ramos-Horta sebelumnya menjabat sebagai presiden 2007-2012 dan perdana menteri dan menteri luar negeri.

Ribuan orang melakukan perjalanan untuk menyaksikan pelantikan di ibu kota Dili. Pria berusia 72 tahun itu dilantik tepat sebelum tengah malam dalam sebuah upacara yang penuh dengan kembang api dan tembakan meriam.

BACA JUGA: Mahasiswa Indonesia Diharap Tenang, Patuhi Pemerintah China dan Jangan Ikut-ikutan!

Presiden baru itu mengatakan dia akan mewakili semua orang Timor, dan berusaha untuk membangun kembali persatuan nasional setelah kebuntuan politik yang berkepanjangan di parlemen.

Ramos-Horta, yang meraih kemenangan menentukan dalam putaran kedua pemungutan suara bulan lalu, mengatakan hubungan dengan Indonesia, Australia, dan kawasan harus menjadi agenda utama nasional, dan bahwa hubungan dengan China akan diperkuat.

BACA JUGA: Megawati Dukung China Cs Realisasikan New Development Bank

"Ini adalah niat kami untuk memperluas kerja sama bilateral dengan China," katanya. "Terutama di bidang pertanian organik yang berkelanjutan, industri kecil, perdagangan, teknologi baru, energi terbarukan, konektivitas, digitalisasi, kecerdasan buatan dan infrastruktur perkotaan dan pedesaan."

Dia mengatakan akan mendorong ketahanan pangan yang lebih besar dan mengusulkan pembentukan dana kopi untuk melindungi petani dari fluktuasi harga global.

Sebagai salah satu negara yang paling bergantung pada minyak dan gas di dunia, negara setengah pulau berpenduduk 1,3 juta orang itu telah bergulat menjalankan diversifikasi ekonomi dan mengurangi tingkat kemiskinan yang tinggi.

Kendati dia calon independen dalam pemilihan presiden, Ramos-Horta didukung oleh partai Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor (CNRT), yang dipimpin oleh mantan presiden dan perdana menteri Xanana Gusmao.

Gusmao bersemangat mempromosikan proyek Tasi Mane, yang akan mengeksplorasi minyak dan gas dari ladang Greater Sunrise yang dikembangkan di darat, dan China disebut-sebut sebagai pengembang potensial.

Ramos-Horta juga mengatakan akan terus membina hubungan khusus dengan Amerika Serikat, dan mengadvokasi Timor Leste untuk bergabung dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Upacara pelantikan pada Jumat itu menandai 20 tahun kemerdekaan Timor Timur. (ant/dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler