jpnn.com, SURABAYA - Meski rehabilitasi telah selesai Desember lalu, namun gedung 1 SDN Masangan Wetan belum bisa dipakai untuk proses belajar mengajar. Menurut Kepala SDN Masangan Wetan Umi Maimunah, hal itu karena fasilitas kamar mandi belum ada.
Menurut dia, kebutuhan toilet siswa sangatlah penting. Tidak mungkin siswa jalan bolak-balik ke gedung lainnya hanya untuk kencing. Umi menegaskan bahwa kegiatan sekolah bukan hanya pembelajaran, tetapi juga kebersihan lingkungan dan kesehatan. ''Itu bagian dari sanitasi. Salah satu unsur penilaian akreditasi sekolah,'' ujarnya.
Umi menyatakan, fasilitas ruang kelas baru sudah terisi meja dan kursi. Papan tulis belum dipasang karena masih dipesan. Bukan hanya itu, kelas yang tidak terpakai dekat gedung 1 juga akan difungsikan kembali. ''Satu tambahan kelas, sisanya ruang guru,'' terangnya.
Saat ini, lanjut Umi, jadwal masuk anak-anak bergantian. Kelas I, II, V, dan VI masuk pukul 07.00. Siswa kelas III dan IV baru masuk setelah kelas I dan II pulang. Tanpa mengurangi waktu ideal pembelajaran mereka, guru tetap mengajar sesuai dengan standar kurikulum. ''Sekarang ada 269 siswa semuanya,'' ungkapnya.
Umi menjelaskan, para siswa dapat masuk kelas serentak setelah tersedia fasilitas kamar mandi. ''Segera. Pokoknya tidak sampai semester II habis,'' jelasnya.
Sebagaimana diberitakan, SDN Masangan Wetan merupakan gabungan SDN Masangan Wetan 1 dan 2. Tahun lalu bangunan itu direhabilitasi. (oby/c14/ai)
BACA JUGA: Cegah Penyalahgunaan, Pemkot Bangun Pos Pantau
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selalu Bisa Imbangi Suami di Ranjang, Istri Malah Dicerai
Redaktur : Tim Redaksi