Baru Menjabat Jadi Mendag, Zulhas Sudah dapat Kecaman, Kata-katanya Jleb!

Selasa, 21 Juni 2022 – 16:06 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa tidak ada mafia minyak goreng dalam kisruh komoditas itu. Foto dok humas Kemendag

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa tidak ada mafia minyak goreng dalam kisruh komoditas itu.

Pernyataan itu dilontarkan di Istana Negara, Jakarta, kemarin (20/6).

BACA JUGA: Mendag Zulkifli Hasan Kunjungi Kantor Kementan, Bahas Apa?

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto pun mengecam pernyataan tersebut.

Menurut Mulyanto, Mendag harus lebih banyak mengamati lebih cermat tata kelola industri minyak goreng. Selain itu Mendag harus lebih sering diskusi dengan pakar di bidang ini.

BACA JUGA: Mendag Diganti, Apakah Harga Minyak Goreng Sudah Turun?

"Mendag yang baru, Zulhas, jangan menganggap remeh sengkarut migor yang sudah berjalan hampir delapan bulan ini," ungkap Mulyanto seperti dikonfirmasi JPNN, Selasa (21/6).

Dia mengingatkan agar Mendag jangan jumawa dengan menyatakan sudah mengetahui dengan pasti akar persoalan minyak goreng.

BACA JUGA: Mendag Zulhas: Pengusaha Tolong Dengarkan Keluhan Masyarakat

"Hanya menyebutkan adanya keterlambatan antispasi pemerintah atas pasokan CPO untuk minyak goreng serta menihilkan adanya mafia," ujar Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Bidang Industri dan Pembangunan itu.

Mulyanto menambahkan apa yang disampaikan Mendag baru ini terlau menyederhanakan masalah, padahal sejatinya tidak demikian.

Kalau soal pasokan CPO, lanjut Mulyanto, faktanya Indonesia tidak kurang, termasuk untuk kebutuhan migor domestik.

Pemerintah sudah beberapa kali buka-tutup kebijakan DMO (domestic market obligation) untuk memastikan kecukupan pasokan CPO untuk produksi migor nasional.

"Bahkan Presiden Jokowi sudah mengambil kebijakan larangan ekspor CPO dan turunannya, yang menyebabkan tangki-tangki penyimpanan CPO luber," bebernya.

Selain itu, terbukti kebijakan menggulirkan kebijakan flush out (pengosonganh tangki simpan CPO untuk ekspor), tidak berhasi.

Justru, kata Mulyanto, pengusaha kelapa sawit justru teriak bahwa, tangki-tangki minyak sawit mentah (CPO) mereka masih belum terkuras sepenuhnya.

"Nahasnya, sampai kebijakan ekspor itu dibuka kembali, nyatanya tidak terjadi penurunan harga minyak goreng secara signifikan, sesuai HET baik untuk migor curah maupun minyak goreng kemasan," kata Mulyanto

Oleh karena itu, Mulyanto meminta Mendag bekerja dengan baik dan jangan membuat statemen yang menihilkan keberadaan mafia minyak goreng.

Publik jadi terkesan Mendag baru membela dan menutup-nutupi keberadaan mafia minyak goreng teresebut.

"Harapan kita secara normatif, bagi Menteri baru adalah apa yang baik dari Menteri sebelumnya untuk dapat diteruskan. Kebijakan yang kurang, agar dilengkapi dan disempurnakan, sementara kebijakan yang jelek, agar dihentikan," tandas Mulyanto. (mcr10/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler