Baru Sebulan Memerintah, PM Malaysia Klaim Sudah Selamatkan 76 Ribu Pengangguran

Jumat, 24 September 2021 – 00:36 WIB
PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob. Foto: ANTARA/Raffiudin

jpnn.com, PUTRAJAYA - Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengklaim sebanyak 76.000 pencari kerja di negaranya telah mendapatkan pekerjaan melalui 27 inisiatif yang diterapkan pemerintah sejak 10 September 2021.

Ismail Sabri mengemukakan hal itu setelah menghadiri pertemuan dengan Dewan Ketenagakerjaan Nasional (NEC) di Putrajaya.

BACA JUGA: Anggap Ibu Kota Baru Indonesia Sumber Duit, Malaysia Siapkan Rencana Besar

Dewan yang diketuai perdana menteri itu terdiri dari 12 menteri kabinet, sekretaris utama pemerintah dan 12 perwakilan dari sektor swasta.

"Keberhasilan penempatan tenaga kerja tersebut melebihi target yang ditetapkan selama sembilan bulan pertama tahun ini, yakni 354.276 kesempatan kerja per 30 September 2021," kata Ismail.

BACA JUGA: Rombongan Tentara Malaysia Mendatangi Markas TNI Kodim 1206 Putussibau, Ada Apa Ini?

Keberhasilan tersebut, kata dia, menunjukkan niat pemerintah untuk menciptakan 500.000 kesempatan kerja tahun ini.

Selain itu, pemerintah juga disebut telah berhasil menciptakan lebih dari 97.000 lapangan kerja baru lewat penanaman modal dalam negeri yang 76 persen di antaranya berada dalam kategori terampil dan semi terampil.

BACA JUGA: Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Dapat Vaksinasi COVID-19 Gratis

"Jumlah tersebut merupakan bagian dari target 160.000 pekerjaan baru yang dihasilkan dari komitmen investasi untuk tahun ini 2021," katanya.

Untuk memberdayakan tenaga kerja Malaysia agar lebih tangguh, terampil dan terkenal secara internasional, pemerintah akan menerapkan Rencana Strategis Penciptaan Lapangan Kerja Nasional (NJCSP) yang akan didukung oleh lima gugus tugas khusus di bawah NEC.

Penciptaan lapangan kerja di Malaysia juga akan ditingkatkan melalui enam dorongan utama, yaitu meningkatkan kerjasama antara industri dan akademisi, mengembangkan bakat untuk memenuhi kebutuhan industri, dan memberdayakan pengusaha lokal untuk berkembang dalam perekonomian saat ini.

Selain itu, pemerintah juga akan memanfaatkan "ekonomi kreatif" untuk mencari peluang yang menghasilkan pendapatan, mendorong pertumbuhan sektor baru dan modern, serta mempercepat penerapan praktik tempat kerja modern. (ant/dil/jpnn)

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler