jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya Muhammad Syaugi memastikan pihak Singapura tidak membantu upaya pencarian pesawat Lion Air JT 610 yang tenggelam di perairan Karawang, Jawa Barat.
"Kami tidak ada kerja sama dengan Singapura dalam rangka pencarian. Dalam rangka evakuasi korban, itu pure dari Indonesia dikoordiniasi tim Basarnas, TNI, Polri, Kemenhub dan masyarakat," kata Syaugi di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto di Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (30/10).
BACA JUGA: Tragedi Lion Air Bakal Dieksploitasi untuk Menyerang Jokowi?
Syaugi menyampaikan, proses pencarian Lion Air menggunakan tim terbaik yang dimiliki masing-masing instansi. Sejauh ini, menurut jenderal TNI bintang tiga itu, Indonesia belum membutuhkan bantuan asing. "Pemerintah serius," tambah dia.
Di sisi lain, Syaugi menekankan, pihaknya dan tim gabungan telah berusaha untuk memaksimalkan proses evakuasi pencarian korban dari insiden itu. Oleh karenanya, dia meminta kepada masyarakat untuk mempercayakan kepada tim gabungan yang telah bekerja selama 24 jam.
BACA JUGA: Sudah 26 Kantong Mayat Ditemukan Basarnas
"Seperti di RS menyiapkan tempat keluarga korban, itu artinya kami bekerja pakai hati. Kami harus all out," pungkas Syaugi. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Firasat Ketua KPU Sebelum Ponakan Jadi Korban Lion Air JT610
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serem, Fitri Carlina Punya Firasat Lion Air akan Kecelakaan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga