Base Camp PT Inco Dibakar

Empat Mobil Dibakar, 10 Karyawan Dievakuasi

Selasa, 07 Februari 2012 – 01:01 WIB

MOROWALI - Keamanan di Kabupaten Morowali sempat memanas menyusul aksi pembakaran base camp PT Vale Indonesia (Inco) Tbk, Senin (6/2). Peristiwa itu terjadi saat massa yang mencapai  ratusan orang tersebut mendatangi base camp PT Vale/Inco yang ada di Desa Lele, Kecamatan Bahodopi, dan Desa Bahomotefe Kilo 9, Kecamatan Bungku Timur.

Aksi itu dilakukan massa yang menamakan diri Aliansi Rakyat Menggugat (Alaram) Morowali. Satu tekad yang mereka suarakan, yaitu agar PT Inco angkat kaki dari bumi Morowali setelah bosan diberi janji-janji manis pihak perusahaan.

FAJAR (JPNN Group) melaporkan dari lokasi kejadian bahwa jumlah massa dengan aparat kepolisian yang melakukan pengamanan tidak seimbang. Meski sempat berhadapan dan saling kejar-kejaran namun akhirnya aparat kepolisian dari Polsek Bungku Timur yang di- back up dari Polres Morowali yang diperkirakan berjumlah puluhan personel itu memilih mundur dan mengamankan salah satu fasilitas laboratorium milik perusahaan.

“Bila gudang lab ini terbakar, ini bisa membahayakan keselamatan semua orang,” jelas sumber itu.
   
Selain membakar base camp, mereka juga membakar empat unit mobil milik perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan itu, serta sejumlah barang elektronik. Tidak ada korban jiwa dalam aksi massa tersebut karena sekitar 10 karyawan PT Inco telah dievakuasi lebih awal oleh jajaran Polres Morowali. Sebelum massa melakukan tindakan anarkis, seluruh karyawan telah dievakuasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kapolres Morowali, AKBP Suhirman yang dikonfirmasi malam tadi, membenarkan adanya aksi massa yang berakhir pembakaran sejumlah fasilitas milik PT Inco. Hanya saja menurut orang pertama di Polres Morowali itu, base camp yang dibakar kondisinya sudah tua dan hanya ditinggali sejumlah karyawan.

“Sebelum terjadi aksi pembakaran, ada 10 karyawan kita evakuasi ke tempat yang lebih aman,” tandas Suhirman tanpa menyebut lokasi yang dimaksud.

Demikian juga empat mobil yang dibakar massa, menurut Kapolres Suhirman, merupakan mobil operasional yang sudah rusak jenis Jimny tahun pembuatan 2007. Massa yang sudah tidak terkendali juga membakar barang berharga yang ada di mess karyawan seperti, kulkas dan televisi. “Tidak ada korban jiwa dari pendemo maupun karyawan termasuk aparat kepolisian,” jelas Suhirman lagi.

Hingga malam tadi, menurut Kapolres Suhirman, kondisi kemanan  di Morowali masih kondusif meski pada siang harinya terjadi kasus demo berakhir pembakaran. Dia mengatakan, satu permintaan masyarakat pendemo yakni, PT Inco harus angkat kaki dari bumi Morowali.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Rakyat Menggugat (Alaram) Morowali, Irwan  dikonfirmasi  menjelaskan, aksi pembakaran base camp dan sejumlah fasilitas lain milik PT Inco buntut dari kekecewaan rakyat Morowali atas janji PT Inco yang tidak pernah direalisasikan. Selama 44 tahun.

Kata Arya, nama panggilan Korlap itu, PT Inco hanya mengeruk hasil bumi dari Morowali tanpa mempedulikan nasib rakyat Morowali yang ada di sekitar tambang. “Sudah harga mati, PT Inco harus angkat kaki dari Morowali,” tegas Irwan saat dihubungi malam tadi.

Masih menurut Irwan, sikap sabar rakyat Morowali sebenarnya sudah dibuktikan sejak Januari 2011 lalu, dimana saat melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan sepakat untuk membangun pabrik di Morowali.

Kenyataannya hingga Januari 2012 belum lama ini, setelah rakyat menagih janji yang telah disepakati semuanya hanya bualan belaka. Bahkan lokasi yang menjadi kontrak karya PT Inco seluas kurang lebih 36 ribu hektare merupakan tanah milik rakyat dan harus dikembalikan. “Sekarang tidak ada tawar-menawar lagi dan sudah bulat bahwa PT Inco beserta asetnya harus angkat kaki dari bumi Morowali,” demikian Irwan menegaskan.(fajar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asrama Polisi Habis Terbakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler