jpnn.com - BANDUNG - Panggilan tugas untuk membela tim nasional Indonesia memaksa Rudolof Yanto Basna meninggalkan klubnya jelang laga 'El Clasico' versus Persija di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11).
Meski demikian, bek Persib itu berat untuk berpisah dengan Maung Bandung.
BACA JUGA: Nilmaizar Minta Kiper Muda Bisa Buktikan Kemampuan
Menurut Basna, Persib seperti rumah keduanya karena di sana dirinya belajar banyak.
Selain itu, pesepakbola berusia 21 tahun itu menganggap kalau para pemain serta suporter menerimanya dengan baik meski ia belum lama ambil bagian di klub tersebut.
BACA JUGA: Blunder, Rivky Langsung Ditinggal Nilmaizar
Terlebih saat ini, Persib sedang berjuang agar bisa menembus papan atas klasemen Indonesia Soccer Championship (ISC) A.
Akan tetapi demi membela negara, Basna mengatakan siap memberikan penampilan terbaiknya.
BACA JUGA: Milo: Persela Itu Tim yang Sulit Diprediksi
"Saya akui memang berat untuk meninggalkan Persib. Tapi mau bagaimana lagi panggilan dari timnas Indonesia tidak mungkin saya tolak karena ini penting sekali buat saya," kata Basna seperti diberitakan Malang Post (Jawa Pos Group) hari ini.
"Panggilan timnas Indonesia juga penting untuk karier saya ke depannya. Karena setiap pemain pasti menginginkan bisa berseragam nasional," ia menambahkan.
Basna menjadi salah satu pemain yang selalu dipanggil pelatih Garuda, Alfred Riedl. Mulai dari seleksi pemain, pemusatan latihan nasional (pelatnas) sampai dua kali uji coba melawan Malaysia serta Vietnam.
Selain kehilangan Yanto Basna, Persib pun tanpa didampingi gelandang bertahan andalannya, Hariono.
Meski demikian Pelatih Djadjang Nurdjaman sudah mengantisipasi kemungkinan itu jauh-jauh hari sebelumnya.
Maung Bandung tak bisa diperkuat wakil kaptennya tersebut karena akumulasi kartu kuning.
Diakui, kehilangan Hariono menjadi kerugian besar bagi Persib. Apalagi Hariono nyaris tak tersentuh rotasi Djadjang. (bbs/ign/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan sampai Kecewa untuk Ketiga Kalinya
Redaktur : Tim Redaksi