jpnn.com - Basri Latief merupakan caleg petahana DPRD Payakumbuh yang diperkirakan bakal gagal melanjutkan kiprahnya di dewan periode 2019-2024. Namun Basri Latief tidak kapok mengurus rakyat.
Ketua Partai Hanura Payakumbuh ini juga tidak mau menyalahkan penyelenggara Pemilu atau siapa saja atas kegagalan partainya dalam mempertahankan kursi DPRD Payakumbuh 2014-2019.
BACA JUGA: Perolehan Suara PDIP Melonjak, Delapan Srikandi Bersiap Menduduki Kursi Dewan
FAJAR R VESKY- Payakumbuh
“Terpilih atau tidaknya seseorang sebagai wakil rakyat, tentu tergantung atas takdir. Artinya, jika Tuhan menghendaki seseorang untuk duduk sebagai anggota dewan, pasti Allah SWT akan memberikan amanah itu. Tentunya, hal demikian berlaku juga kepada saya," kata Basri Latief kepada wartawan, Sabtu malam (27/4).
BACA JUGA: Mulus, Partai Gerindra Peraih Kursi Terbanyak
Pria yang akrab disapa Da Bas Samsat ini mengatakan, dalam Pemilu 2019 ini, perolehan suara pribadinya naik dibandingkan dengan Pemilu 2014 lalu. Namun masih kurang karena sokongan suara dari pemilih yang menyoblos partainya dan caleg lain separtai minim.
BACA JUGA: Mulus, Partai Gerindra Peraih Kursi Terbanyak
BACA JUGA: Diduga Terjadi Penggelembungan Suara di PPK, Caleg PDIP Meradang
"Maka imbasnya, saya juga harus rela dan pasrah tidak terpilih lagi menjadi anggota dewan," kata Basri Latief.
Meski tidak terpilih lagi sebagai anggota dewan, tapi Da Bas Samsat tidak mau menyalahkan penyelenggara Pemilu atau siapa saja atas kegagalan ini. Basri Latief juga tidak mau mengungkit-ngungkit apa yang sudah diperbuatnya selama ini.
Padahal, di daerah lain, tidak sedikit caleg incumbent yang gagal dalam Pemilu, menjemput kembali apa yang sudah diberikan.
Sebaliknya, Basri Latief malah tidak kapok mengurus rakyat. Toh buktinya, pada Sabtu malam itu (27/4), meski dihadapkan dengan kondisi "kalah" dalam Pemilu, tapi mantan Kepala UPTD Samsat Limapuluh Kota ini tetap mau menghadiri silaturahmi dengan warga RT 02/RW01 Kelurahan Ibuah, Kecamatan Payakumbuh Barat.
Tidak sekedar bersilaturahmi, Da Bas Samsat juga menyumbangkan uang untuk pembangunan Mushalla Nurul Hidayah, Kelurahan Ibuah sebanyak Rp20 juta. Bantuan itu diserahkan langsung oleh Basri Latief kepada Ketua RT 02 Ibuah Sudiriman didampingi tokoh masyarakat Ismet Fauzi.
Bantuan yang diberikan ini membuat masyarakat bertambah salut dengan Basri Latief. “Biasanya, seperti kita saksikan di media massa dan media sosial, ada caleg yang gagal dan tidak terpilih menjadi anggota DPRD, oknum caleg tersebut mengambil kembali apa yang sudah diberikannya kepada masyarakat. Tapi kami bangga punya tokoh seperti Pak Basri Latief, walau tidak terpilih lagi menjadi anggota DPRD, namun tetap mau berkorban buat masyarakat," kata Sudirman.
Dia menyebut, bantuan yang diberikan Basri Latief untuk pembangunan rumah ibadah tersebut, tidak hanya disyukuri masyarakat.
"Warga tidak hanya bersyukur dan sebatas menyampaikan ucapan terima kasih. Namun lebih jauh dari itu, warga siap memberikan dukungan, jika nanti pada Pilkada Payakumbuh, Pak Basri Latief maju dan mencalonkan diri sebagai bakal calon wali kota atau bakal calon wakil Wali kota," kata Sudirman pula.
Di sisi lain, Basri Latief yang hadir didampingi istri tercinta Yunizar Jalal, mengaku terharu atas ucapan terima kasih dan dukungan yang diberikan masyarakat kepada dirinya. “Namun hal terpenting dari semua itu, bagaimana hubungan baik dan tali silaturahmi terus terajut dengan banyak masyarakat, “ ungkap Basri Latief.
BACA JUGA: Update Real Count KPU Pilpres 2019: Mampukah Prabowo – Sandi Menyalip?
Diungkapkan Basri Latief, hakekatnya jabatan adalah sebuah amanah yang sangat berat dan harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan Allah SWT.
“Sepanjang amanah itu dimaknai sebagai sebuah ibadah, maka amanah itu akan menjadi berkah dan berarti serta akan memberikan jalan bagi setiap orang yang menjalani dan mengembannya,” ulasnya. (***)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Analisis Beban Kerja KPPS Harus Jadi Pertimbangan Penyelenggaraan Pemilu
Redaktur & Reporter : Soetomo