BATAM - Sejak beberapa hari terakhir Batam diselimuti kabut asapAsap tersebut sempat menyebabkan jarak pandang kurang dari 2.000 meter, sehingga beberapa penerbangan di Bandara Hang Nadim terpaksa ditunda.
"Kemarin (10/11) sekitar pukul 13.30 WIB ada beberapa pesawat yang menunda keberangkatan
BACA JUGA: Waspadai Angin Puting Beliung
Selain karena asap, kebetulan cuaca juga agak kurang bagus," kata Agus, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim Batam, Minggu (11/9).Agus menjelaskan, asap tersebut merupakan kiriman dari beberapa titik kebakaran hutan di Lampung, Palembang dan sebagian dari Jambi
Sebenarnya, kata Agus, asap kiriman tersebut mulai masuk ke Batam sejak akhir Agustus lalu
BACA JUGA: Kemarau, Ratusan Hektar Lahan Terancam Gagal Panen
Namun ketebalan asap di Batam baru terasa dalam beberapa hari terakhir menyusul makin banyaknya titik api di Lampung, Palembang dan JambiMenurut Agus, kiriman asap ke Batam tidak terlalu parah
BACA JUGA: Dua Balita Nyaris Terpanggang
Sebab saat ini sedang musim angin tenggara, di mana pergerakan angin tenggara tidak langsung mengarah ke BatamJika melihat arah angin, kata Agus, daerah yang berpotensi mendapat kiriman asap paling parah adalah Pekanbaru dan beberapa wilayah di Riau, Malaysia serta SingapuraUntuk di Batam sendiri, saat ini ketebalan asap mulai menurun menyusul turunnya hujan dan angin kencang, kemarin"Intensitasnya sudah mulai menurun karena hujan dan angin," kata Agus.
Secara umum Agus menyampaikan, kabut asap di Batam belum membahayakan penerbanganSebab jarak pandang minimal untuk keselamatan penerbangan adalah di bawah 2.000 meterSedangkan saat ini jarak pandang rata-rata masih di kisaran 5.000 meter.
"Untuk kesehatan juga belum membahayakan, jadi warga tak perlu pakai masker," katanya.
Selain kiriman dari luar, asap yang menyelimuti Batam akhir-akhir ini juga disumbang dari beberapa kebakaran hutan yang terjadi di Batam, belakanganSeperti di hutan Punggur, Batuaji, Tembesi, Rempang dan lain sebagainya(par)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Bogor Butuh 9.400 PNS
Redaktur : Tim Redaksi