jpnn.com - BATAM - GM PT Batamindo Investment Cakrawala, John Sulistiawan, sumingrah atas prestasi yang diraih kawasan Industri Batamindo Mukakuning Batam.
Dari 74 kawasan industri di Indonesia yang lolos seleksi, Batamindo satu-satunya wakil Provinsi Kepri dan sukses memborong tiga penghargaan sekaligus pada Penganugerahan Kawasan Industri yang digelar Kementerian Perindustrian pada 24 Oktober 2013 lalu.
BACA JUGA: Sebarkan Uang ke Daerah, BI Gandeng TNI AU
"Terimakasih kepada semua tenant dan divisi yang telah bekerjasama menjaga lingkungan dan pengelolaan limbahnya dengan baik di dalam operasional harian di Kawasan Industri Batamindo. Semoga Batamindo bisa lebih baik lagi di masa yang akan datang untuk kemajuan dan kenyamanan semua penyewa dan generasi yang akan datang," ucap John Sulistiawan, kemarin.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Embargo Kargo Sirip Hiu
Gelar pertama yang direbut Batamindo yakni sebagai kawasan industri terbaik di Luar Pulau Jawa. Lalu kedua sebagai kawasan industri terbaik ke-3 se Indonesia dan ketiga sebagai kawasan industri yang memiliki pengelola lingkungan terbaik peringkat ke-2 seluruh Indonesia.
Menteri Perindustrian MS Hidayat pada penyerahan piala dan piagam penghargaan menyebutkan, penganugarahan itu bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para pengelola kawasan industri, yang telah memenuhi kriteria-kriteria tertentu, sehingga dapat memacu dan memotivasi para pengelola kawasan industri, untuk terus meningkatkan daya saing dan mutu layanan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
BACA JUGA: 2018 Dana Simpanan Haji Tembus Rp 100 Triliun
Sementara di ajang dunia, Batamindo tampil yang terbaik pada International Convention QC Circles (ICQCC 2013) di Taipei pada 22-25 Oktober 2013. ICQCC 2013 merupakan konvensi ke-38 yang diikuti oleh 243 tim dari 14 negara di seluruh dunia dalam rangka kontrol kualitas (QCC) suatu produk. Orang-orang QCC dari seluruh dunia, para sponsor kegiatan QCC, dan orang-orang yang ingin tahu lebih banyak tentang itu semua berkumpul untuk belajar dan berdiskusi dengan satu sama lain.
Konvensi tersebut telah diadakan setahun sekali setiap tahun sejak tahun 1976. Topik konvensi tahun ini "Melanjutkan Pelaksanaan Kegiatan QCC, Menuju Masa Depan Cerah untuk Dunia".
Batamindo pada ajang ini mengirimkan 2 tim (Sensor tim dan Koalisi Tim, red). Dari 243 tim yang berlaga dari 17 negara, dua tim Batamindo sukses meraih Excellence Award. Penilaian diambil berdasarkan peningkatan kinerja di perusahaan mengenai efisiensi waktu, efisiensi uang, serta mutu barang produksi.
Selain gelar nasional dan internasional tersebut, Batamindo juga diganjar perhargaan tujuh perusahaan berprestasi di bidang CSR di Kepri versi Pemprov Kepri dalam rangka memperingati hari jadi Provinsi Kepri ke-11. Penyerahan penghargaan ini dilakukan Gubernur Kepri H Muhammad Sani Sekretariat Daerah Provinsi Kepri di Pulau Dompak, 24 September 2013 lalu.
Sementara pada peringatan hari Lingkungan Hidup se-dunia tahun 2013 yang digelar Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam, Batamindo diganjar sebagai salah satu perusahaan yang meraih penghargaan sebagai kawasan industri dengan pengelolaan lingkungan terbaik di tahun 2012-2013 di Kota Batam.
Menurut John kesuksesan yang diraih Batamindo itu tak terlepas dari sistem managemen yang baik diterapkan. Menurut dia, di Batamindo semua staf executive diwajibkan melatih anggota yang ada di bawahnya selama 4 jam sehari. Selain itu seluruh karyawan juga wajib ikut pelatihan ke luar negeri, nasional untuk upgrade kemampuan di bidangnya masing-masing.
"Saat ini kami memiliki 530 staf karyawan, semua ini kita sekolahkan dan harus itu. Saya sendiri sangat memperhatikan hal tersebut demi keberlangsungan Batamindo tetap jadi pilihan dan dipercaya para tenant. Sampai detik ini tenant yang bergabung ada 68 PMA dan 4 PMDN sehingga total ada 72 tenant dengan jumlah karyawan 53 ribu orang," pungkas John.(thr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuding Kemendag Tak Serius Tangani Gula Rafinasi
Redaktur : Tim Redaksi