Batan Kembangkan Varietas Padi dengan Teknologi Nuklir

Sabtu, 14 Maret 2015 – 08:25 WIB
M. Nasir. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - BOYOLALI - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M. Nasir mengapresiasi langkah Badan Tenaga Nuklir (Batan) yang berhasil mengembangkan varietas padi Sidenuk.

Pasalnya, varietas padi yang dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi nuklir mutakhir dalam pengayaan tanaman ini, tidak hanya memiliki keunggulan masa tanam lebih singkat. Namun juga hasil panen lebih banyak hingga 9 ton/hektar dan tahan hama wereng.

BACA JUGA: Malaysia Sepi Ikan, Ngeluhnya ke Bu Susi

Hal tersebut dibuktikan dengan telah dilaksanakannya panen raya padi Sidenuk di lokasi penelitian Batan, di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (3/3) kemarin.

"Ini adalah komitmen kami di Kemenristekdikti untuk bekerja keras membantu petani dan cita-cita besar bangsa Indonesia, yaitu kembali menjadi negara swasembada beras,” katanya Menteri Nasir, dalam pesan elektronik yang diterima, Sabtu (14/3).

BACA JUGA: Belum Pastikan Usung Ramadhan Pohan di Pilwako Medan

Menurut Nasir, apresiasi patut diberikan karena pengembangan varietas padi unggul memperlihatkan hasil riset dapat dikomersialisasi bagi kepentingan masyarakat. Sehingga target pemerintahan Joko Widodo untuk Indonesia swasembada pangan, bisa segera terwujud.

Karena itu mantan Rektor Universitas Dipenogoro ini berharap ke depan Batan melalui mitra-mitra penangkar benih, dapat menjadi penyedia benih padi unggul. Demi mendorong produktivitas pertanian.

BACA JUGA: Ngelus Dada...Beras Kayak Gini Diberikan ke Warga Miskin

“Jika petani dibantu dengan bibit unggul dan varietas hasil penelitian terkini, Insya Allah petani sejahtera,” ujarnya.

Menurut Nasir, Batan sengaja memilih Boyolali sebagai salah satu lokasi pengembangan varietas padi unggulan Sidenuk, mengingat posisinya sebagai salah satu lumbung padi Jawa Tengah. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Setuju Parpol Diberi Rp 1 Triliun, Ini Syaratnya….


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler