Sebuah penerbangan maskapai Sriwijaya Air ditunda keberangkatannya selama satu jam di Bengkulu, Sumatera, setelah penumpang yang sudah berada di dalam pesawat memprotes bau durian yang menyengat di dalam kabin penumpang.
Seorang wartawan dari kantor berita Antara Indonesia yang kebetulan berada di pesawat itu melaporkan beberapa penumpang mulai berdebat dengan pramugari dan nyaris terlibat adu fisik.
BACA JUGA: Beijing Berlakukan Sistem Pengawasan Berbasis Pengenalan Gaya Berjalan
Penumpang kemudian keluar dari dalam kabin pesawat lantaran menolak untuk terbang kecuali muatan durian itu dikeluarkan.
Maskapai Sriwijaya Air akhirnya setuju untuk mengeluarkan muatan berisi buah durian dari kargo, dan penerbangan itu baru diterbangkan setelah keberangkatannya terlambat satu jam dari jadwal.
BACA JUGA: Hubungan Diplomatik Australia China Mencair, Pebisnis Australia Optimistis
Manajemen Sriwijaya kemudian merilis sebuah pernyataan yang membenarkan keputusan maskapai untuk membawa buah itu, meskipun akhirnya muatan buah tersebut dikeluarkan.
"Tidak ilegal membawa durian dalam penerbangan selama itu dibungkus dengan benar sesuai dengan peraturan penerbangan â dan dibawa di dalam palka," kata maskapai itu.
BACA JUGA: Pemancing Selamat Dari Sengatan Hewan Berbisa Paling Mematikan Di Dunia
"Banyak maskapai yang melakukan ini." Photo: Karena baunya yang menyengat, dilarang membawa buah durian di transportasi publik dan hotel di beberapa negara di Asia. (Matt Brann)
Seorang pakar penerbangan Indonesia, Gerry Soejatman, di akun Twitternya menertawakan satu penumpang yang dilaporkan mengeluh bahwa muatan buah durian dapat menimbulkan ancaman keamanan penerbangan.
"Tiga ton durian diturunkan dari pesawat jet Sriwijaya Air setelah penumpang mengeluhkan baunya. Masalahnya adalah, video yang beredar di mana seorang penumpang yang mengambil gambar itu menuduh membawa durian [didalam pesawat] sebagai benda yang membahayakan keamanan [penerbangan]. Dude, katakan pada saya, lem apa yang Anda hirup hari ini? " tulis Gerry.
Beberapa penumpang dilaporkan mengkaitkan insiden ini dengan kecelakaan pesawat Mandala Airlines tahun 2005 di Medan, yang menewaskan 149 orang, dimana beban durian seberat 2,7 ton pada awalnya dianggap sebagai penyebab kecelakaan tersebut.
Penyidik ??yang memeriksa mesin pesawat itu menemukan bau yang kuat dari muatan durian.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuda Cross Counter Milik Keluarga Kerajaan Dubai Menangi Melbourne Cup 2018