jpnn.com, JAKARTA - Suasana haru mewarnai kedatangan ambulans yang membawa jenazah-jenazah anggota laskar Front Pembela Islam pengawal Habib Rizieq, di Markas FPI, Petamburan, Tanah Abang, Rabu (9/12) dini hari.
Salah seorang warga Tanah Abang, Abdul Ghani (35) yang berada di lokasi mengaku mencium bau harum dari ambulans yang membawa pengawal Habib Rizieq yang tewas ditembak di kawasan Tol Cikampek, Snein (7/12).
BACA JUGA: 6 Laskar FPI Ditembak Mati, Benarkah Polisi Bela Diri?
“Saya mencium bau harum ambulans yang membawa enam syuhada Laskar FPI,” tutur Abdul Ghani seperti dikutip dari Pojok Satu.
Dia mengaku tidak bisa melihat wajah jenazah para anggota laskar FPI tersebut karena penuhnya warga di sekitar markas FPI.
BACA JUGA: 6 Laskar FPI Tewas Tertembak, Aa Gym Beri Pesan Penting untuk Umat
“Saya berada Gang Petamburan menuju markas FPI. Saya bersyukur bisa memberikan hormat kepada enam syuhada FPI,” tutur Abdul Ghani.
Sementara salah seorang anggota FPI dari Setiabudi, Jakarta Selatan, Nugraha, mengatakan, dia mencium wangi dari tubuh anggota FPI yang meninggal.
“Saya sempat melihat wajah enam wajah syuhada laskar FPI tersenyum dan bau harum tercium,” katanya.
Menurut Nugraha, senyum enam laskar FPI yang telah tiada itu menunjukkan keduanya sudah melihat surga.
“Buat syuhada, surga tidak lain bagi mereka,” ungkap Nugraha.
“Laskar FPI sudah berkoordinasi dari berbagai perwakilan luar Jakarta yang ingin memberikan penghormatan enam syuhada Laskar FPI,” papar Nugraha.
Sementara itu Panglima Laskar Pembela Islam DPP FPI Ustaz Maman menyatakan lima dari enam jenazah laskar dimakamkan di Megamendung, Bogor hari ini.
"Satu jenazah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan sendiri," kata Maman kepada Antara di Petamburan, Rabu dini hari.
Lima jenazah yang dimakamkan di kompleks Markaz Syariah Megamendung yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21) dan Lutfi Hakim (25).
Sementara jenazah Muhammad Reza (20) dimakamkan oleh pihak keluarga. (ral/pojoksatu/antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Adek