DENPASAR - Marzuki Alie yang selama ini disebut bakal mencalonkan diri demi kursi Ketua Umum Partai Demokrat (PD), mulai menarik diri. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) itu justru meminta Ketua Majelis Tinggi PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar mau menjadi ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum.
Jumat (29/3) malam, Marzuki berinisiatif menemui SBY di kawasan Nusa Dua, Bali. "Saya minta bertemu Pak SBY. Saya bawa aspirasi dari teman-teman DPC," kata Marzuki usai pertemuan dengan 320 pengurus DPC PD di Hotel Aston Denpasar, Sabtu (30/3) dini hari.
Karenanya Marzuki membantah kabar yang selama ini menyebutnya bersitegang dengan SBY, terkait pemberitaan tentang SMS antara dua Dewan Pembina PD itu. "Tidak ada masalah saya dengan Pak SBY. Spiritnya ini kan menyelamatkan partai," tegasnya.
Marzuki menuturkan, dirinya pada pertemuan di Nusa Dua itu menyampaikan tiga usulan ke SBY. Pertama, menggiring KLB agar memilih SBY secara aklamasi sebagai Ketua Umum PD.
Kedua, agenda KLB dibuat sesingkat mungkin agar tidak melebar. "Yang ketiga, KLB menyerahkan tugas pembentukan formatur dan revisi anggaran dasar ke Pak SBY," tutur Marzuki.
Dalam rangka pembentukan formatur itu pula, nanti akan dibentuk Ketua Harian. Sebab, lanjut Marzuki, tidak mungkin SBY menjabat Ketua Umum, Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Dewan Pembina PD sekaligus.
"Kalau Dewan Pembina dan Majelis Tinggi kan hampir sama tugasnya. Nha untuk sehari-hari nanti akan ditunjuk Ketua Harian. Nanti Pak SBY yang menunjuk Ketua Harian itu," sabungnya.
Meski demikian Marzuki juga mengungkapkan bahwa Ketua Harian tidak akan diumumkan di KLB. Selain itu, Ketua Harian juga tidak akan ditawarkan ke peserta KLB.
"Tadi Pak SBY bilang akan istikharoh (sholat untuk meminta petunjuk, red). Kalau ditawarkan ke KLB malah berkepanjangan dan menimbulkan gesekan," tegasnya.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Pasti Datang ke Bali
Redaktur : Tim Redaksi