Tragedi Pulomas

Bawa Istri dan Anak Tamasya Sebelum Nahas di Rumah Dodi

Kamis, 29 Desember 2016 – 09:45 WIB
Istri almarhum Tasroh, Indah Trimaningsih memperlihatkan fotonya bersama suaminya saat tamasya di Ancol. Tasroh merupakan salah satu korban tewas akibat perampokan di rumah Dodi Triono. Foto: Radar Banyumas/JPG

jpnn.com - JPNN.Com – Suasana duka menyelimuti keluarga almarhum Tasroh (37), di Dusun Gunung Malang, Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Bapak satu anak itu adalah korban perampokan dan pembunuhan di rumah Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur.

Sejak Selasa (27/12), rumah Tasroh didatangi warga. Kesediahan semakin terasa saat jenazah korban perampokan oleh komplotan Ramlan Butarbutar itu tiba di rumahnya siang duka Rabu (28/12) siang. Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman jenazah di kuburan umum desa setempat sekitar pukul 11.00.

BACA JUGA: Ahok Komentari Kabar Kedekatan Jokowi dan Dodi Triono

Tasroh yang berprofesi sebagai sopir meninggalkan istri bernama Indah Trimaningsih dan seorang anak berusia 8 tahun. Indah mengungkapkan, kenangan terakhirnya bersama Tasroh adalah saat pergi ke Ancol pada Minggu lalu (25/12).

Indah menuturkan, Tasroh sudah dua tahun menjadi sopir bagi keluarga Dodi. Indah bahkan sempat diajak Tasroh mampir ke rumah mewah milik Dodi di Pulomas Residence, Pulogadung, Jakarta Timur.

BACA JUGA: Inilah Tampang Alfins Sinaga Sopir Komplotan Ramlan

“Saya, anak dan suami pergi ke Ancol. Jalan-jalan karena ajakan almarhum dan refreshing. Bahkan pada hari yang sama kami juga diajak mampir ke rumah bos suami saya. Tapi ketika malam saya pulang ke kerabat di Jakarta,” tutur Indah dengan suara terbata-bata.

Indah pada Senin siang (26/12) masih mengontak suaminya melalui telepon seluler. Tapi pada sore hari sekitar pukul 17.00, nomor telepon Tasroh sudah tak bisa dihubungi lagi.

BACA JUGA: Dor... Satu Lagi Anak Buah Ramlan Butarbutar Dipelor

“Tak ada pikiran macam-macam, karena saya kira sedang ada kesibukan bersama Bos Dodi. Hingga sampai pagi sekira pukul 04.00 saya terjaga dari tidur, tetap tak ada kontak suami saya. Saya lalu memutuskan pergi ke rumah Pak Dodi sekitar pukul 09.00 pagi harinya,” tambahnya.

Ketika sampai di rumah Dodi pada Selasa (27/12), Indah kaget karena melihat banyak polisi. Hingga akhirnya Indah tahu bahwa suaminya ditemukan meninggal di dalam kamar mandi rumah majikannya.

“Suami saya juga tidak pernah bilang jika sedang ada masalah. Karena memang tidak ada masalah dan semua berjalan wajar,” ujarnya.

Indah juga mengakui suaminya tidak pernah ada masalah dengan sesama rekan atau mitra kerja di rumah almarhum Dodi. Selain itu, Tasroh juga tak pernah terlibat masalah dengan Dodi.

Sebab, Dodi memang selalu baik kepada semua pekerja di rumahnya. Dengan mata berkaca-kaca, Indah menyebut almarhum suaminya sebagai sosok ayah yang baik. Bahkan sesibuk apa pun, Tasroh masih sempat pulang ke Purbalingga.(amr/acd/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dor... Inilah Barang Sitaan Polri dari Perampok Pulomas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler