jpnn.com - Pengoperasian kapal Roll on-Roll off (RoRo) ditujukan untuk memindahkan truk besar ke laut dan mengkonsolidasikan barang melalui pelabuhan Tanjung Priok.
Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai membuka acara Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) bidang Perhubungan Darat di Merlynn Park Hotel Jakarta beberapa hari lalu
BACA JUGA: Cek Kesiapan KA, Menhub Tinjau Stasiun Senen dan Gambir
“Sebetulnya kapal Roro ini punya dua fungsi. Pertama, memindahkan truk-truk yang besar, yang berpotensi membuat kerusakan jalan dan rawan menjadi penyebab kecelakaan, kami alihkan melalui laut. Kedua, Roro mengkonsolidasikan barang melalui pelabuhan Tanjung Priok, untuk mendukung Tanjung Priok Jakarta sebagai hub internasional,” ujar Budi.
Untuk mendukung pengoperasian kapal Roro, Budi mengaktifkan jembatan timbang. Mengingat jumlah angkutan berat (truk) yang volumenya sering berlebih dan membuat jalan cepat rusak, sulit untuk dikendalikan.
BACA JUGA: Pemanduan Kapal di Selat Malaka, Luhut: itu Lebih Bagus
Budi mengatakan, bila truk ingin membawa muatan barang berlebih, maka harus menggunakan Ro-Ro.
“Dari awal kami sarankan untuk naik Roro kalau memang mau bawa barang berlebih," tandas dia.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Menhub Ingin jadikan Tj Priok Hub Internasional
BACA ARTIKEL LAINNYA... Langkah Menhub Eksekusi Selat Malaka Dinilai Tepat
Redaktur & Reporter : Yessy