CARTAGENA - 11 anggota pasukan pengaman Presiden Amerika Serikat atau yang dikenal dengan Secret Service, terpaksa dibebastugakan. Pembebastugasan itu bersamaan dengan lawatan Presiden AS Barack Obama di Cartegana, Kolombia.
11 anggota Secret Service itu terpaksa dibebastugaskan karena memanggil wanita penghibur ke hotel tempat mereka menginap. Tidak hanya itu, lima personil militer AS juga dilaporkan sedang menjalani penyelidikan internal atas perbuatan tidak senonoh yang mereka lakukan di hotel yang sama dengan tempat para agen Secret Service menginap selama di Cartagena. Namun tidak jelas apakah tindakan lima personil militer itu juga karena aksi tak senonoh saat orang nomor satu di AS melakukan lawatan kenegaraan.
Asisten Direktur Secret Service, Paul Morrissey, mengatakan bahwa dugaan perbuatan tidak pantas itu pertama kali muncul Kamis (12/4) lalu sebelum Presiden Obama mendarat di Cartagena. Menurutnya, mereka yang terlibat dalam skandal ini adalah beberapa agen khusus dan petugas berseragam.
Namun tidak satupun dari agen tersebut ditugasi secara langsung mengawal Obama. Morrissey menambahkan, meskipun mencari layanan dari wantia penghibur tidak dilarang di Kolombia namun perilaku tersebut dianggap tidak pantas dilakukan oleh anggota Dinas Rahasia AS. “Mereka telah dipulangkan ke unit kerja mereka masing-masing di AS dan tugas mereka telah digantikan petugas yang lain,” ungkapnya.
Morrissey menegaskan, tindak-tanduk para agen tersebut sama sekali tidak mempengaruhi kemampuan lembaganya dalam mengamankan kunjungan presiden untuk menghadiri KTT Negara Benua Amerika di Cartagena. Dia menambahkan, para petugas yang bermasalah tersebut telah tiba di Markas Besar Secret Service di Washington untuk penyelidikan lebih lanjut.(afp/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kanibal Brazil Ingin Kurangi Populasi Dunia
Redaktur : Tim Redaksi