Bawaslu Bogor Segera Tindaklanjuti Dugaan Pembagian Amplop oleh Tim Rudy-Jaro

Sabtu, 09 November 2024 – 19:51 WIB
Koordinator Divisi Penangangan Pelanggaran dan Data Informasi, Bawaslu Kabupaten Bogor, Juhdi Buldan. Foto: dok sumber

jpnn.com, BOGOR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan menindaklanjuti video warga yang menerima amplop berisikan uang yang diduga berasal dari pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bogor nomor urut 1, Rudy Susmanto-Jaro Ade.

“Akan kita tindaklanjuti ke penelusuran,” kata Koordinator Divisi Penangangan Pelanggaran dan Data Informasi, Bawaslu Kabupaten Bogor, Juhdi Buldan lewat pesan singkat, Sabtu (9/11).

BACA JUGA: Adityawarman Ajak Pemuda Kota Bogor Manfaatkan Teknologi untuk Kemajuan Kota

Video bagi-bagi amplop berdurasi 1 menit 55 detik tersebut beredar di media sosial sejak Jumat (8/11). Dalam video, nampak ibu-ibu mengakui menerima uang Rp 50 ribu dalam amplop dari paslon Rudy-Jaro berikut sebuah kipas bergambar paslon nomor 1 tersebut.

Juhdi menjelaskan, tindak lanjut dengan melakukan penelusuran penting dilakukan untuk menentukan apakah video viral bagi-bagi amplop tersebut bisa ditingkatkan statusnya menjadi sebuah temuan.

BACA JUGA: Program Bogorku Bersih Dorong Masyarakat Menjaga Kebersihan Lingkungan

“Hasil penelusuran ini apakah statusnya naik jadi temuan atau tidaknya. Kita lihat nanti hasil penelusurannya seperti apa,” terangnya.

“Jadi sebagaimana Perbawaslu nomor 9 tahun 2024 perubahan atas Perbawaslu nomor 8 tahun 2020 ttang penanganan pelanggaran pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota bahwa informasi awal yang disampaikan pada kami, harus diplenokan apakah ditindaklanjuti ke penelusuran apa tidaknya. Dan sudah kita plenokan, akan ditindaklanjuti ke penelusuran,” demikian Juhdi menambahkan.

BACA JUGA: Ingin Bogor Happy, Sendi-Melli Bakal Prioritaskan Pembangunan Sistem Transportasi

Pengamat politik dan aktivis Kabupaten Bogor, Johnner Simanjuntak menyayangkan masih adanya praktik money politic dalam Pilkada serentak 2024.

Terlebih dilakukan oleh pasangan calon yang notabene pernah menjabat sebagai wakil rakyat.

“Menurut saya ini ngeri. Demokrasi kita terus dirusak dengan cara-cara kotor, bahkan oleh para mantan ketua wakil rakyat sekalipun. Dengan cara ini, mereka telah meracuni rakyat,” kata dia saat dihubungi.

Johnner menekankan, dengan membagikan uang yang hanya Rp50 ribu, timses maupun paslon Rudy-Jaro berusaha membodohi masyarakat dan menunjukan ambisi ingin berkuasa dengan cara licik dan melanggar.

“Bayangkan saja, cara kotor ia sanggup melakukannya. Sosok calon pemimpin seperti ini menurut saya sangat tidak baik, tidak akan mampu membawa Kabupaten Bogor lebih baik. Masyarakat disuap Rp50.000 yang dalam sehari pun akan habis. Ingat jangan mau masa depan Kabupaten Bogor selama 5 tahun dibayar hanya Rp.50.000,” tandasnya. (dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler