Baya diberitakan bepergian bersama ibundanya, yang juga ikut tewas dalam kecelakaan tragis pesawat milik maskapai penerbangan Yaman itu
BACA JUGA: Tak Ada Bin Laden, Anaknya pun Jadi?
Tidak ada kepastian berapa usia tepat sang gadis kecil, tapi sebagaimana dikutip situs BBC, umurnya antara 12 sampai 14 tahunBACA JUGA: Longsor Yamaguchi Tewaskan 65 Orang Lebih
Cerita selamatnya Baya sendiri cukup menjadi bahan pemberitaan di sejumlah media beberapa waktu lalu
BACA JUGA: Jeita Grotto, Pesona Warisan Prasejarah Lebanon
Bukan kebetulan, kebanyakan penumpang yang awalnya berangkat dari Prancis itu, adalah warga Comoros.Malangnya, dalam perjalanan setelah transit terakhir ini, pesawat Airbus pengganti yang disebutkan sudah berusia cukup tua, harus berhadapan dengan cuaca sangat buruk dan akhirnya jatuh ke lautTak ada penumpang lain yang selamat kecuali Baya, yang disebutkan terlempar keluar pesawat sebelum akhirnya ditemukan berjam-jam kemudian oleh tim pencari.
Gadis kecil yang boleh dikatakan tak bisa berenang itu, ditemukan oleh para penyelamat tengah berpegangan pada puing-puing pesawat yang mengapungAyah Baya yang akhirnya mendengar berita itu pun menyebutkan kejadian ini merupakan "mukjizat" di tengah kabar duka baginyaSaat Baya akhirnya bisa pulang, Kamis (23/7) waktu setempat, sang ayah pun menyebut bahwa putrinya itu "sudah tak sabaran" ingin pulang.
Sementara itu, upaya penemuan kotak hitam pesawat yang menjadi kunci dalam penyelidikan penyebab kecelakaan, masih juga belum mendapatkan hasil memuaskanKendati beberapa hari lalu salah sebuah kapal angkatan laut Prancis menyatakan sudah memastikan posisi kotak itu di perairan, dikhawatirkan benda tersebut sulit diambil karena berada di lokasi laut teramat dalam(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditemukan, Bom Virus Flu Babi!
Redaktur : Tim Redaksi