Bayar Rp 20 Ribu, Jeruk Manis Petik Sendiri, Bawa Pulang

Senin, 03 Desember 2018 – 00:56 WIB
Natalia Karyawati (caping) memetik jeruk dari pohon di kawasan Wisata Balek Kampoeng, Pal 9 Desa Kalimas Tengah, Sungai Raya, Kubu Raya, Sabtu (1/12). Foto: Pang5 untuk Rakyat Kalbar

jpnn.com - Balek Kampoeng (Balik Kampung), sebuah agrowisata yang menyediakan lahan jeruk manis segar. Jeruknya dapat dibawa pulang pengunjung.

Nova Sari, Sungai Kakap

BACA JUGA: DPR Usulkan Nasionalisasi Agrowisata Daerah Persawahan

WISATA Balek Kampoeng berada di Pal 9 Desa Kalimas Tengah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Digagas oleh Pang5, Sabtu (1/12), Wisata Balek Kampoeng diresmikan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Natalia Karyawati.

Pang5 bekerjasama dengan masyarakat setempat. Khususnya warga yang memiliki areal lahan kebun jeruk manis yang luas. Akhirnya didapati, areal kebun jeruk seluas 800 meter. Di kebun itu terdapat 1200 pohon jeruk.

BACA JUGA: Ini SMK Keren, Punya Lahan Agrowisata

"Nah, Wisata Balek Kampoeng ini langkah awal dalam mengenalkan destinasi baru di kawasan ini,” ujar Pengelola Wisata Balek Kampoeng, Ishaq.

Masyarakat setempat juga diajak untuk menjual paket wisata petik jeruk manis yang langsung dilakukan di kebun. Dengan merogoh kocek Rp20 ribu, pengunjung dapat membawa pulang 1 kilogram jeruk manis. Asiknya, jeruk-jeruk tersebut dipetik sendiri dari pohon.

"Jadi cukup bayar Rp20 ribu, pengunjung dapat menikmati sensasi petik buah jeruk manis untuk dibawa pulang," jelasnya.

Ke depan, kawasan Wisata Balek Kampoeng, sekitar 100 meter dari kebun akan bangun fasilitas lengkap untuk berlibur keluarga. Saat ini masih tahap pembangunannya baru sekitar 20 persen.

“Semoga pembangunan ini akan segera rampung dan dapat dinikmati masyarakat untuk berwisata,” harap pemilik Supermarket Pang5 di Desa Kalimas Pal 9, Sungai Kakap ini.

Sementara Kepala Disporapar Kalbar Natalia Karyawati, mengapresiasi kehadiran Wisata Balek Kampoeng ini. Dia berharap bisa menjadi destinasi wisata unggulan Kubu Raya. Untuk itu, pihaknya mendorong promosi dilakukan secara luas. Baik di dalam maupun luar Kalbar. "Kita akan gaungkan objek wisata ini, apalagi sekarang sudah zamannya medsos,” ujarnya.

Tentu dalam promosinya akan lebih mudah melalui medsos. Terlebih destinasi tersebut masih baru. “Tentu akan banyak menarik minat pengunjung," ucapnya.

Sebelumnya Natalia merasa pesimis dengan kehadiran Wisata Balek Kampoeng ini. Namun setelah datang dan memetik jeruk secara langsung, ternyata ada sensasi tersendiri yang dirasakan.

"Sempat tidak tertarik untuk datang. Tapi saya challenge diri saya, karena ini potensi baru yang patut diapresiasi,” ungkapnya. Natalia berjanji akan mengajak kawan-kawannya untuk berkunjung ke Wisata Balek Kampoeng.

Memetik jeruk dan nikmati suasana alamnya. Dan diharapkan nantinya dapat mendorong kawasan tersebut menjadi desa yang mandiri. Caranya dengan terus menggali potensi yang ada untuk dikembangkan.

"Sehingga dapat menjadi desa mandiri, dengan mengembangkan sektor pariwisatanya. Ini juga merupakan program pemerintah, dimana satu desa ada satu objek wisata," terangnya.

Natalia mengapresiasi masyarakat dan pengelola Wisata Balek Kampoeng tersebut. Karena dapat melihat potensi agrowisata di desanya.

"Kehadiran wisata baru ini selain berdampak pada pemilik kawasan tentu juga diharapkan memiliki manfaat baik bagi masyarakat setempat. Salah satunya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," lugas Natalia.

Kepala Desa Kalimas, Salbiah turut senang dan bangga daerah yang dipimpinnya dijadikan destinasi berbasis perkebunan maupun pertanian oleh Pang5. Dimana potensi kebun desa seperti jeruk manis dan jeruk sambal bisa dikembangkan menjadi objek wisata.

“Apalagi yang mengelolanya juga orang yang berasal dari daerah sini, artinya putra desa sini mengangkat nama desa, sehingga bisa dikenal orang banyak,” tuturnya.

Menurut dia, desanya memang memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang sangat besar. Sehingga bukan tidak mungkin, adanya kreativitas dan manajemen pengelolaan yang baik melalui pengembangan di sektor pariwisata. Dengan harapan Desa Kalimas semakin dikenal dan dapat menjadi tujuan wisata bagi masyarakat Kubu Raya, Pontianak ataupun di luar daerah.

“Bagi kami ini langkah awal, dan kamu optimis kedepannya daerah ini akan jauh lebih maju," tuturnya. (*)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler