Bayar Rp 55 Juta Dijanjikan 3 Tahun Berangkat Haji, Eh Gagal

Senin, 12 September 2016 – 01:16 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - BONTANG – Calon jemaah haji yang tertipu travel H20 ternyata diiming-imingi biaya murah untuk bisa ke tanah suci. Mereka hanya perlu membayar Rp 55 juta untuk naik haji.

Selain itu, daftar tunggu juga terbilang pendek, yakni hanya tiga tahun. Sayangnya, iming-iming itu ternyata menjadi bumerang. Sebab, para tamu Allah itu gagal menunaikan ibadah haji.

BACA JUGA: Hati-hati! Ikan Berformalin Marak di Pasar

“Kalau daftar tiga tahun lalu memang masih dua tahun waktu tunggunya. Tapi sekarang sudah sampai delapan tahun,” kata Kepala Cabang PT Kafilah Maghfiroh Wisata Lely Aniansari, kemarin (10/9).

Menurut Lely, jemaah yang baru mendaftar pada 2015-2016 baru akan berangkat pada 2024. Itu karena semakin banyaknya calon haji yang memilih menggunakan jasa travel.

BACA JUGA: Polda Sulsel Uber Pemilik Ruko Tempat Ledakan Besar di Makassar

“Jadi kalau dikatakan menunggu hanya tiga tahun, memang harus waspada,” tuturnya.

Untuk mengetahui dilayani agen resmi, jemaah sejatinya bisa mengecek melalui website atau datang ke Kementerian Agama (Kemenag). Jika tidak terdaftar, dipastikan travel itu ilegal. Seperti halnya H2O.

BACA JUGA: Kapolda Sulsel Pastikan Ledakan Besar di Makassar Bukan Aksi Teroris

Di samping itu, untuk yang menggunakan biro perjalanan haji mereka biasanya diminta menyetor uang muka sekitar USD 4.500-USD 5.000.

“Sekitar sebulan setelah itu diberikan nomor BPIH (Biaya Penyelenggara Ibadah Haji). Nah, jemaah sudah mengecek kapan tahun keberangkatan dengan memasukkan nomor BPIH itu atau datang ke travel langsung,” terangnya.

Pelunasan biaya dilakukan saat tahun keberangkatan. Namun, Lely mengatakan, bisa juga dengan mengangsur. Saat ini, sebutnya, biaya haji khusus mencapai Rp 160 juta.

“Memang lebih mahal. Karena fasilitas yang diberikan juga lebih. Kalau (biaya) haji dari pemerintah sekitar Rp 40 juta,” katanya.

Dari informasi calon haji yang mendaftar di H2O, mereka menyetor Rp 55 juta sampai Rp 60 juta. Bahkan ada yang hanya membayar Rp 100 juta untuk dua orang. Ada juga Rp 165 bagi tiga orang. Mereka menunggu waktu tiga tahun untuk bisa berangkat ke taanah suci.

“Ada yang membayar Rp 120 juta, tapi dijanjikan langsung berangkat. Tahunya gagal,” kata salah seorang jemaah H2O. (edw/him/rom/k11/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ledakan di Makassar dari Ruko Tertutup, Tiga Korban Alami Luka Bakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler