jpnn.com, TENGGARONG - Nama Hendra Adi Bayauw mendadak tenar lantaran tampil cemerlang pada dua pertandingan Mitra Kukar di babak penyisihan Grup B Piala Presiden.
Keputusan Rafael Berges Martin memainkan pemain 24 tahun itu cukup mengejutkan.
BACA JUGA: Simic: Gol Buat The Jakmania yang Luar Biasa
Pasalnya, eks Timnas U-23 itu termasuk pemain yang telat gabung tim. Bahkan, pemain asal Tulehu itu tak ikut serta dalam rombongan tim saat menjajal Johor Darul Takzim (JDT) I dan II di Johor Bahru, Malaysia, 5-11 Januari lalu.
Kerja kerasnya di setiap sesi latihan yang membuat Rafa Berges terpesona. Bayauw selalu menunjukkan kinerja serius setiap kali berlatih.
BACA JUGA: Pelatih Bali United Puji Semangat Juang Pemainnya
Memiliki kecepatan dan skill olah bola mumpuni, membuat Rafa tak berpikir dua kali untuk memasukkannya sebagai starting eleven.
Alhasil, keputusan pelatih asal Spanyol itu berbuah manis. Satu assist dia ciptakan saat Naga Mekes membungkam Martapura FC 2-0 (17/1). Tak sampai di situ, Bayauw kembali membuktikan diri dengan mencetak gol kemenangan Mitra Kukar dari Kalteng Putra (22/1).
BACA JUGA: Hilton sudah Cetak Dua Gol, Beto Belum Pecah Telur
“Bayauw pemain bagus, dia mau bekerja keras. Ketika kehilangan bola dia juga turun membantu pertahanan. Dia cepat dan skill-nya cukup merepotkan lawan, dia layak di tim utama,” ungkap pelatih 47 tahun itu.
Kendati demikian, Rafa tak ingin menganakemaskan Bayauw. Dia menegaskan, semua pemainnya layak menghuni skuad utama. Dengan syarat, wajib bekerja keras di setiap sesi latihan.
“Saya ingin menciptakan tim yang kompetitif dan menghilangkan istilah pemain cadangan. Semua pemain berhak mendapat tempat di tim utama, tapi kerja keras merekalah yang akan mengantarkan ke tim utama,” imbuh pelatih kepala plontos itu.
Terpisah, Bayauw mengaku senang bisa berkontribusi di dua pertandingan Mitra Kukar di Grup B. Sebagai pemain, Bayauw hanya ingin menunjukkan kemampuan terbaiknya ketika dipercaya tampil. Selain itu, dia memiliki motivasi lebih untuk menjadi lebih baik dari musim sebelumnya. Dia menyadari, musim lalu penampilannya tak begitu cemerlang.
“Saya punya motivasi untuk jadi lebih baik musim ini. Banyak pelajaran yang saya petik musim lalu, termasuk banyaknya kritik yang menyebut saya sudah habis. Sekarang, saya berjanji untuk lebih baik lagi ke depan, demi membawa Mitra Kukar ke papan atas,” papar Bayauw.
Jika menilik usia Bayauw saat ini, bukan tidak mungkin pemain yang baru mengakhiri masa lajangnya Desember lalu itu sedang dalam fase memasuki usia matang sebagai pesepak bola. Konsistensi Bayauw bakal diuji saat Naga Mekes sua Barito Putera di laga pamungkas, Sabtu (27/1) mendatang. Mampukah Bayauw? (don/tom/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lobo Akui Senang Berduet dengan M Roby
Redaktur & Reporter : Budi