jpnn.com, MUNICH - Bayern Muenchen resmi memiliki pelatih baru usai memecat Carlo Ancelotti. Die Roten, julukan Bayern merajut kembali kisah dengan Jupp Heynckes.
Heynckes akan menukangi Bayern sampai akhir musim 2017-2018. Sejak Ancelotti dipecat menyusul kekalahan telak 0-3 dari Paris Saint-Germain di Liga Champions, nama Heynckes memang langsung muncul ke permukaan.
BACA JUGA: Bintang Muenchen Beri Lampu Hijau pada Inter Milan
Pria berusia 72 tahun itu paling difavoritkan untuk mengisi pos pelatih Bayern ketimbang kandidat lain seperti Thomas Tuchel, Julian Nagelsmann, hingga Luis Enrique.
Bukan tanpa sebab. Heynckes punya rekam jejak spesial bersama Bayern. Selama kariernya sebagai pelatih, dia pernah tiga periode menangani juara bertahan Bundesliga 1 itu. Periode pertama pada 1987-1991 saat berhasil mempersembahkan dua gelar juara Bundesliga 1 dan dua trofi DFL-Supercup.
BACA JUGA: Mantan Barcelona Kandidat Terkuat Latih Bayern Muenchen
Heynckes juga membawa Bayern mencapai babak semifinal Piala UEFA 1988-1989, serta Piala Champions 1989-1990 dan 1990-1991. Dalam tiga kesempatan itu, Bayern selalu kandas di tangan tim yang akhirnya menjadi juara. Heynckes menuntaskan tugas pada periode pertama itu dengan catatan 113 kemenangan, 46 seri, dan 39 kali kalah.
Setelah dilepas Bayern pada 1991, Heynckes sempat berpetualang di beberapa klub Eropa seperti Athletic Bilbao, Eintracht Frankfurt, Tenerife, Real Madrid, Benfica, Schalke 04, hingga Borussia Moenchengladbach. Sempat beristirahat dua tahun dari sepak bola, pada 2008-2009, Heynckes akhirnya menerima tawaran kembali ke Bayern sebagai pelatih kareteker.
BACA JUGA: Dipecat Muenchen, Ancelotti Pilih Istirahat 10 Bulan
Tugas Heynckes cukup berat dalam menggantikan posisi Juergen Klinsmann kala itu. Bayern terancam gagal lolos ke Liga Champions dengan menyisakan lima pertandingan. Namun, Heynckes mampu membawa Die Roten meraih 4 kemenangan dan sekali seri untuk finis di peringkat kedua, di bawah sang juara, VfL Wolfsburg.
Pada musim berikutnya, Heynckes justru menerima pinangan Bayer Leverkusen dengan kontrak dua tahun. Akan tetapi, cinta membawa pria kelahiran Moenchengladbach kembali ke Allianz Arena pada musim 2011-2012.
Pada musim pertama periode ketiga, Heynckes gagal mempersembahkan gelar untuk Bayern. Di pentas domestik, mereka finis kedua di Bundesliga 1 dan DFB-Pokal usai kalah bersaing dari Borussia Dortmund. Bayern juga hanya menjadi runner-up Liga Champions usai kalah adu penalti dari Chelsea.
Namun, prinsip kegagalan adalah sukses yang tertunda benar-benar diterapkan Heynckes. Pada musim berikutnya, Bayern dibawa berjaya baik di pentas domestik dan Eropa. Treble winners dipersembahkan mantan penyerang Jerman Barat itu usai Bayern menjuarai Bundesliga 1, DFB-Pokal, dan Liga Champions.
Pada akhirnya, sukses itu membuat Heynckes membuat keputusan besar untuk mundur dari dunia kepelatihan. Dia mengisyaratkan pensiun dari dunia yang membesarkan namanya itu. Kendati demikian, godaan dari Bayern untuk kembali untuk menggantikan tugas Ancelotti ternyata sulit ditampiknya.
"Saya bisa saja kembali melatih untuk banyak klub di dunia, tapi Bayern adalah cinta saya. Saya dan tim pelatih akan melakukan segalanya untuk membawa kembali kesuksesan untuk fans. Saya tak sabar menghadapi tantangan ini," ucap Heynckes soal keputusannya menjalani periode keempat bersama Bayern, seperti ditulis di Twitter @FCBayernEN.
Kembalinya Heynckes ke kursi pelatih Bayern turut mendapat sambutan hangat. Salah satunya dari David Alaba. "Selamat datang kembali ke dalam keluarga besar Bayern, Jupp Heynckes!" tulisnya di akun Twitter @David_Alaba.
Dalam masa jabatannya kali ini, Heynckes akan didampingi dua asisten, Peter Hermann dan Hermann Gerland. Hermann sebelumnya menjabat assiten pelatih di klub Bundesliga 2, Fortuna Duesseldorf, sedangkan Gerland adalah kepala FC Bayern Campus. Ketiga figur ini yang juga berjasa membawa Bayern meraih treble winners pada 2013.
"Ada kepercayaan besar antara Jupp Heynckes dan FC Bayern. Hal itu ditunjukkan kembali dalam pecakapan yang melibatkan Uli Hoeness, Hasan Salihamidzic, dan saya. Kami berterima kasih Jupp mau menerima tugas ini. Dia figur ideal bagi Bayern untuk saat ini. Jupp adalah master dalam hal manajemen dan taktik. Kami yakin dia paling tepat untuk membawa tim kembali ke trek dan mencapai target kami," urai CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, dilansir dari laman resmi klub. (ira/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Carlo Ancelotti Istirahat 10 Bulan
Redaktur : Tim Redaksi