jpnn.com, SINGKAWANG - Banjir merendam sejumlah lokasi di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Sebanyak 15 orang, termasuk bayi yang masih berusia lima bulan dan balita terpaksa dievakuasi ke gedung BLKI Kota Singkawang.
BACA JUGA: 5 Fakta 2 Harimau Sinka Zoo Lepas: Nomor 1 Menegangkan, Nomor 2 Mengenaskan
"Saat ini, di gedung BLKI terdapat 15 jiwa atau 5 KK (kepala keluarga) yang sudah dievakuasi sejak Jumat (5/2) malam kemarin," kata Ketua Tagana Singkawang Feri Samson di Singkawang, Senin (8/2).
Feri sudah meminta petugas kesehatan dari Puskesmas Singkawang Barat untuk mengecek kondisi kesehatan warga, termasuk bayi dan balita yang dievakuasi tersebut.
BACA JUGA: Jelang Imlek, Lampion, Bunga Mei Hwa hingga Replika Kerbau Mulai Menghiasi Kota Singkawang
Feri Samson mengungkapkan, fasilitas di tempat pengungsian BLKI cukup memadai. "Karena selain ada dapur umum, juga ada sarana dan prasarana untuk tidur," katanya.
Menurut Feri, berdasar pantuan di lapangan, banjir kian meluas.
BACA JUGA: Siaga 1, Kota Bekasi Mulai Tergenang Banjir
Sementara itu, terdapat terdapat 57 jiwa atau 16 KK yang dievakuasi di aula kantor Kelurahan Condong, Singkawang Tengah.
"Puluhan orang ini berasal dari Gang RDKS Kelurahan Condong. Mereka dievakuasi sejak Sabtu (6/2) sekitar pukul 20.00 WIB," kata Lurah Condong, Heri Christianto.
Pihaknya bersama Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Singkawang sudah menyiapkan dapur umum dan sarana prasarana untuk tidur.
"Artinya apa yang dibutuhkan warga sudah kami akomodasi, mengingat bencana banjir khususnya di Gang RDKS, Kelurahan Condong, ini selalu terjadi setiap tahunnya apabila musim hujan," ungkapnya.
Hanya saja, yang sangat disayangkan adalah kondisi aula yang digunakan untuk menampung warga yang dievakuasi karena kurang memadai.
"Harapan saya ke depan ada perhatian dari Pemkot Singkawang untuk memperbaikinya," ungkapnya.
Kepala Bidang Rehabilitasi Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang, Agus Purnomo berharap ada partisipasi dari masyarakat khususnya pengusaha untuk memberikan bantuan kepada korban banjir.
Mengingat pemerintah punya keterbatasan terutama untuk makanan bayi.
"Meski demikian, sambil menunggu bantuan kami akan berupaya untuk memenuhinya," katanya.
Koban banjir, Yulianti Este mengatakan banjir yang terjadi di Gang RDKS saat ini sudah mencapai sepinggang orang dewasa.
"Itu di luar saja, kalau air yang masuk ke dalam rumah sudah sejengkal," katanya.
Dari kejadian itu, dia bersama dua anaknya terpaksa mengungsi ke aula Kelurahan Condong sejak Sabtu (6/2) malam. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy