jpnn.com, MUARASABAK - Seorang bayi perempuan ditemukan tergeletak di pos ronda jalan lintas Jambi-Kualatungkal, tepatnya di Desa Bukit Tempurung, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjab Timur.
Penemuan bayi tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
BACA JUGA: Heboh, Bayi Ditemukan di Berugak, Begini Nasibnya Sekarang
Bayi tersebut pertama kali ditemukan warga dalam kondisi terbungkus rapi dengan kain bedong serta topi penutup kepala.
Kapolsek Mendaharaulu, AKP Elfian Yusran Ritonga mengatakan bayi tersebut menangis saat ditemukan warga bernama M Yusup, 48, di pos ronda RT 03, Dusun Pinangmas, Desa Bukittempurung, Minggu (21/8/2022) lalu sekitar pukul 06.30 WIB.
BACA JUGA: Briptu Wendi Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar, Propam Polda Bilang Begini
Awalnya, sekitar pukul 02.00, saksi M Yusup ini terjaga dari tidurnya dan sempat mendengar ada suara tangisan anak kecil.
Namun, pada saat itu dirinya mengira jika suara tangisan itu berasal dari rumah tetangganya, dan melanjutkan tidurnya.
BACA JUGA: Briptu Wendi Pranata Tewas Bersimbah Darah di Kamar, Kepala Tembus Diterjang Peluru
"Subuh itu Pak Yusup sempat dengar ada suara tangisan anak kecil, tetapi yang bersangkutan mengira anak tetangganya yang menangis. Jadi dia tidak menaruh curiga apa-apa pada saat itu," ucapnya.
Selanjutnya, saat hendak menuju kamar mandi, M Yusup kembali mendengar suara tangisan tersebut dan mulai menaruh rasa curiga.
Kemudian ia bersama istrinya mencoba mencari sumber suara tangisan tersebut yang diduga berasal dari pos ronda yang berada di seberang jalan dari rumahnya.
"Saat Pak Yusup bersama sang istri mendatangi pos ronda itu, mereka terkejut melihat ada anak bayi terbaring di lantai pos ronda itu," ujar AKP Elfian.
Ia juga menerangkan, dugaan sementara bayi tersebut ditinggalkan begitu saja oleh seseorang yang belum diketahui siapa dan apa motifnya.
Saat ditemukan, di sekitar bayi tersebut juga ditemukan beberapa perlengkapannya yang diletakkan dan ditata rapi di atas papan lantai pos ronda tersebut.
Barang-barang atau perlengkapan bayi yang ditemukan itu di antaranya, kain bedong warna hijau, 1 helai sweater warna merah, 1 bungkus tisu basah, 1 botol minyak telon, 1 botol bedak bubuk bayi, 1 bungkus popok bayi serta 1 kota susu beserta botol dotnya.
"Kami belum tahu siapa yang meletakkan bayi tersebut di pos ronda itu. Bisa saja orang tuanya ataupun orang lain yang sengaja dan punya tujuan lain sehingga tega meninggalkan bayi itu di pos ronda seorang diri," terangnya.
Bayi tersebut selanjutnya dibawa dan dirawat ketua RT setempat dan juga dalam pengawasan tim medis dari Puskesmas Simpang Tuan.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, kondisi bayi dalam keadaan sehat dan diperkirakan usianya sekitar dua bulan. Itu dilihat dari tali pusar yang telah mengering dan otot pada tubuh bayi yang mulai mengeras.
"Dari pemeriksaan tim medis tersebut, bayi perempuan itu memiliki berat badan 2,7 kg dan tinggi badan 48 cm," ungkap Kapolsek Mendahara Ulu ini.
Hingga saat ini pihak Polsek Mendahara Ulu terus berkoordinasi dengan pihak desa yang ada di kecamatan tersebut dan juga pihak-pihak terkait lainnya untuk mencari tahu siapa orang tua atau keluarga terdekat dari bayi tersebut.
BACA JUGA: Siapa Briptu Martin Gabe yang Juga Dilaporkan Kuasa Hukum Brigadir J? Ternyata
Atas penemuan bayi tersebut, pihak Polsek Mendaharaulu kemudian melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Tanjab Timur untuk penanganan selanjutnya.(*/JI)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean