Bayi Persalinan Sesar Lebih Rentan Penyakit

Selasa, 28 Mei 2013 – 11:59 WIB
NEW YORK - Proses persalinan ternyata berpengaruh terhadap perkembangan seorang anak. Percaya atau tidak, sebuah penelitian baru yang mengamati lebih dari 10 ribu bayi di Inggris menemukan bahwa anak hasil persalinan operasi sesar (section C) berpotensi tumbuh lebih gemuk dibandingkan dengan kelahiran normal.

Penelitian yang dipimpin Dr Jan Blustein dari New York University of Medicine, menganalisa data pada total 10.219 anak yang lahir Inggris antara tahun 1991 dan 1992. "Ada konsekuensi jangka panjang yang kita tidak tahu bagi anak-anak terkait dengan operasi sesar," kata Dr Blustein seperti dilansir medicalnewstoday (27/5).

Bahkan, ada risiko kesehatan terkait dengan proses persalinan melalui operasi. Satu studi menunjukkan bahwa bayi yang dilahirkan melalui C-section, lima kali lebih mungkin menderita alergi pada usia dua tahun daripada mereka yang lahir secara alami.

Lebih lanjut dijelaskannya, US Centers for Disease Control and Prevention menyebutkan sekitar 33 persen dari kelahiran di Amerika Serikat dewasa ini melalui sesar.  Jumlah ini menunjukkan adanya peningkatan metode persalinan melalui tindakan medis salah satunya karena ketidaktahuan resiko.

"Studi lain menunjukkan bayi yang lahir dengan sesar lebih mungkin terserang asma dibandingkan dilahirkan secara normal," sambungnya.

Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam International Journal of Obesity. Tujuan studi ini untuk memberikan masukan bagi asosiasi bedah caesar terkait massa tubuh bayi sejak lahir sampai remaja.

"Bayi lahir sesar awalnya memiliki berat badan kurang dari normalnya, namun di kemudian hari justru beratnya melebihi kelahiran normal," lanjutnya.

"Pada saat bayi-bayi itu berusia enam minggu, mereka sudah lebih berat dari yang lain. Kecenderungan ini konsisten pada usia tiga, sebelas, dan lima belas tahun,"

Anak-anak berusia 11 tahun yang lahir lewat operasi sesar, misalnya, memiliki kemungkinan 83 persen kelebihan berat badan atau obesitas dibandingkan dengan mereka yang lahir lewat persalinan normal.

Penemuan ini sesuai dengan kajian baru-baru ini mengenai sembilan penelitian terdahulu yang juga menemukan hubungan antara operasi sesar dan obesitas pada anak. "Dengan operasi caesar, ada konsekuensi-konsekuensi jangka panjang pada anak yang tidak kita ketahui,” tegas Dr. Jan Blustein.

Bagi sang ibu, prosedur ini juga meningkatkan peluang luka pada usus atau kandung kemih, maupun komplikasi kehamilan di masa yang akan datang. Namun, dengan aneka risiko ini tidak seharusnya mencegah perempuan-perempuan yang memang memerlukan operasi caesar untuk alasan-alasan medis yang lebih penting.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minuman Bersoda Picu Penyakit Ginjal

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler