Di Jepang seorang bayi laki-laki yang dilahirkan dengan berat hanya 268 gram, yang menjadikannya bayi terkecil di dunia yang pernah dilahirkan sekarang sudah meninggalkan rumah sakit lima bulan setelah dirawat. Bayi terkecil di dunia

BACA JUGA: ABC Australia Punya Kepala Dewan Direksi Baru Ita Buttrose

Selama perawatan bayi tersebut bertambah berat badan 12 kali dari saat dilahirkan.

Bayi tersebut baru berusia 24 minggu dalma kandungan ketika harus dilahirkan dengan operasi cesar di Rumah Sakit Keio University Hospital di Tokyo bulan Agustus.

BACA JUGA: Vatikan Selidiki Kasus Pelecehan Seksual Anak Yang Dilakukan Kardinal George Pell

Dalam masa lima bulan dirawat di rumah sakit tersebut, berat badan bayi ini naik dari 268 gram menjadi 3.283 gram sebelum boleh meninggalkan rumah sakit dua bulan setelah jadwal kelahiran normalnya.

"Saya hanya bisa mengatakan saya senang bahwa dia sudah tumbuh dengan baik karena sejujurnya, saya tidak berharap dia bisa bertahan hidup." kata ibu bayi tersebut lewat pernytaan dikeluarkan rumah sakit.

BACA JUGA: Istri Militan ISIS Ungkap Anak Teroris Masih Terjebak di Lokasi Perang

Rumah Sakit Keio University Hospital mengatakan tingkat harapan hidup bagi bayi yang lahir kurang dari 300 gram adalah sekitar 50 persen di Jepang.

"Saya ingin memberitahu kita semua bahwa bayi bisa pulang ke rumah dalam keadaan kuat meskipun mereka dilahirkan kecil." kata Takeshi Arimitsu, saalah seorang dokter yang merawat bayi tersebut. Photo: Setelah dirawat selama lima bulan di rumah sakit, bayi ini boleh meninggalkan rumah sakit dengan berat 3,2 kg. (Supplied: Keio University Hospital)

Bayi terkecil sebelumnya yang pernah dilahirkan dengan selamat adalah seberat 284 di Jerman di tahun 2009 dan dijuluki dengan nama 'Tom Thumb (Tom Si Ibujari)"

Data bayi-bayi terkecil ini dikumpulka oleh Universitas Iowa di Amerika Serikat.

Menurut data yang ada, sudah ada 24 bayi yang berhasil selamat ketika dilahirkan dengan berat di bawah 300 gram, dan lima diantaranya laki-laki.

Para pakar kedokteran belum bisa memberikan jawaban pasti mengapa lebih banyak bayi perempuan yang bisa bertahan hidup.

Ada pendapat mengatakan bahwa paru-paru bayi laki-laki mengalami pertumbuhan yang lebih lambat, sedangkan yang lainnya mengatakan ada perbedaan penting dalam respon organ jantung antara bayi perempuan dan laki-laki.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan PM John Howard Berikan Surat Referensi Mendukung Kardinal Pell

Berita Terkait