jpnn.com, PALEMBANG - Suasana Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang di hari raya Idulfitri 1438 H, terlihat sepi.
Pelayanan di rumah sakit (RS) tipe A rujukan nasional itu tak terlalu ramai seperti hari-hari biasa. Aktivitas di instalansi gawat darurat (IGD) berjalan seperti biasa.
BACA JUGA: Tol Fungsional Tuntas sebelum Musim Mudik 2018
“Lebaran tahun ini kasus kecelakaan jarang (sedikit,red). Yang banyak, diare dan demam,” ujar Kepala IGD RSMH Palembang, dr Ismail Bastoni SpOT.
Selama lebaran pihaknya tidak melakukan penambahan tim medis. Hanya memberlakukan petugas piket selama cuti lebaran, sehingga pelayanan di IGD tetap berlangsung.
BACA JUGA: Pemudik Diperkirakan Kembali Hari Sabtu dan Minggu
Di Paviliun Enim, rona kebahagiaan terpancar dari pasangan Indah Permata Sari dan Dedi. Mereka dikaruniai bayi perempuan yang lahir dengan bobot 4 kilogram (kg) melalui persalinan normal.
Indah mengaku sejak subuh saat orang ingin persiapan salat Idulfitri, perutnya sudah merasa mulas. Dirinya lalu dibawa ke RSMH Palembang, karena tensi darahnya tinggi.
BACA JUGA: DPR: Saya Salut Atas Dedikasi dan Pengabdian Dokter Stefanus Taofik
Namun, dirinya tetap bersyukur masih bisa melalui persalinan normal. Bayi mungil ini, kata dia, diberi nama Fitri Ramadhani. Artinya lahir di hari raya Idulfitri, pascaramadan.
"Alhamdulillah bisa ngelahirin anak pas di Lebaran, meskipun tidak bersama keluarga. Kelahiran Fitri juga spesial," tuturnya.
Rasa bahagia, juga dialami pasangan Wiwin Setiyani dan Ibrahim. Mereka dikaruniai putra pertama, juga tepat di hari raya Idulfitri.
Bayi dengan berat 3,9 kilogram ini lahir melalui proses persalinan caesar. Sejak Sabtu (24/6), pascamagrib, dirinya merasakan mules. Keluarga membawanya ke bidan terdekat.
Sayangnya, bidan tidak sanggup lantaran bobot bayi terlalu besar. Wiwin dirujuk ke RSUD Tanjung Senai, Kabupaten Ogan Ilir.
Di sana, dia kembali dirujuk ke RSMH Palembang. "Alasannya disana tidak ada dokter, karena penanganan Wiwin harus dioperasi," terang Wiwin, sembari menggendong bayinya.
Tiba pukul 24.00 WIB, Wiwin bukaan ketujuh. Tapi dia sudah lemas, tidak ada tenaga. Pukul 02.00 persalinan Caesar pun terpaksa dilakukan.
"Saya kaget pas tau anak laki-laki. Padahal dua kali USG hasilnya perempuan," tutur warga Dusun 1, Desa Sukamulya, Kecamatan Inderalaya Utara, OI, iu.
Meskipun begitu, pasangan ini sangat bersyukur mendapatkan bayi yang sehat. Ibunda Wiwin, Waritini, mengaku belum memberikan nama cucunya tersebut karena tradisi orang Jawa lima hari setelah lahir baru boleh memberikan nama.
"Namanya masih diskusikan dulu," singkatnya.
Bidan di ruang bersalin RSMH Palembang, Devi Aktarina, menyebut jumlah bayi yang lahir selama Lebaran tercatat 15 bayi. Namun seorang bayi didapati sudah meninggal di dalam perut ibunya.
"Enam bayi laki-laki, dan sembilan perempuan," terangnya. Sedangkan di RS Hermina, tercatat dua kelahiran bayi perempuan di hari Lebaran.
"Yang cowok tidak ada," pungkas salah seorang perawat di sana. (qiw/air)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gali Aspirasi Lewat Open House
Redaktur & Reporter : Budi