Baznas Bazis DKI Gelar Program Bedah Kawasan Kumuh di Kampung Melayu

Rabu, 26 Mei 2021 – 21:58 WIB
Leli Yuliana, Ibu Rumah Tangga (IRT) duduk di depan rumahnya yang bagus melalui program bedah kawasan oleh Baznas Bazis DKI. Foto: Dok. Baznas Bazis DKI

jpnn.com, JAKARTA - Dulu, wilayah di RT 10, 11, dan 13 di RW 04 dan 05 Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur adalah wilayah padat dan kumuh. Dihuni oleh warga yang tidak mampu. Kondisi rumah di kawasan itu sudah rapuh dan rusak berat, bahkan tidak layak huni.

Kini, kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur telah terbebas dari kampung kumuh.

BACA JUGA: Wagub DKI Minta Pengembang Perumahan Menata Kawasan Kumuh dan Padat di Jakarta

Warga sudah bisa tinggal di kawasan itu secara layak, setelah dilakukan bedah kawasan oleh Baznas Bazis DKI yang berkolaborasi dengan Pemkot Jaktim dan TNI.

Sebanyak 42 rumah warga yang masuk kategori rusak berat dan tidak layak huni di Kampung Melayu, sudah berubah setelah dibangun melalui Program Bedah Kawasan Baznas (Bazis) DKI.

BACA JUGA: Pemprov DKI Uji Coba Jalur Road Bike di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang

Lurah Kampung Melayu, Jakarta Timur, Setiyawan pada Selasa (25/5/2021), mengakui bahwa dulu kawasan itu menjadi yang pertama terdampak banjir dan paling lama surutnya.

“Kondisi rumah di kawasan Kampung Melayu (RT 10, 11, dan 13 RW 04 dan 05) memang kumuh, padat dan sering dilanda banjir. Tiap tahun selalu paling pertama terdampak banjir, dan paling lama surutnya,” ujar Setiyawan.

BACA JUGA: Permudah Pembayaran Zakat, BTN Syariah Gandeng Baznas

Oleh karena itu, menurut dia, kondisi rumah di kawasan itu sudah lapuk dan rusak berat, sementara warganya tidak punya uang untuk memperbaiki.

“Sekarang sudah bagus sekali. Besar sekali manfaat (program bedah kawasan) yang dirasakan warga," kata Setiyawan.

Setiyawan menambahkan warga Kampung Melayu tidak saja merasakan dampak fisik dari bedah rumah, tetapi juga bisa menikmati nilai manfaat lain.

Dia mencontohkan adanya pembekalan dan pelatihan sebagai kampung tangguh yaitu pelatihan kebencanaan, pelatihan UMKM, dan pelatihan pemberdayaan ekonomi. Bahkan warga dapat menikmati fasilitas wifi gratis, dan fasilitas umum untuk ruang interaksi dan kegiatan sosial warga.

Salah satu rumah warga yang dibedah total rumahnya adalah milik Nur Hasanah (55 Tahun). Dijumpai di lokasi, Nur Hasanah menyampaikan sangat bersyukur dan banyak terima kasih kepada Baznas (Bazis) DKI.  

"Saya bersyukur sekali, ya. Ibu-ibu di sini pada senang semua. Banyak yang bersyukur setelah rumahnya jadi bagus begini. Mungkin ini berkat doa ibu-ibu di sini kali, ya, sehingga rumahnya pada di bedah semua,” kata Nur Hasanah menyampaikan perasaannya setelah rumahnya dibedah Baznas (Bazis) DKI.

Saat diukur, kata dia, ibu-ibu pikirnya hanya bedah biasa.

“Eh, begitu jadi, dibedah semua dan jadi bagus banget, di tingkat tiga. Sehingga kami nggak lagi gelisah dan khawatir kalo ada banjir bisa langsung naik," kata Nur Hasanah.

Warga lainnya, Leli Yuliana, Ibu Rumah Tangga (IRT) dengan rasa haru mengaku merasa mimpi mendapatkan rumah yang bagus seperti saat ini.

"Alhamdulillh rumah saya yang dulu lapuh, rusak parah, sudah bertahun-tahun ga bisa dibenerin sekrang jadi bagus banget, banget, banget. Ini benar-benar terasa mimpi buat kami, kayaknya ngumpulin uang bertahun-tahun juga enggak mungkin rumah kami bisa seperti saat sekrang ini," cerita Ibu Leli Yuliana yang saat ditemui sedang duduk tepat di depan pintu rumahnya.

Sangat Senang

Seorang ibu lansia, Tarwiyah (73 tahun) juga menyampaikan hal yang sama. “Alhamdulillh, senang banget kita di sini, dulu rumah saya bocor tiap kali hujan sekarang bagus dan tidak bocor lagi setelah di bedah rumah,” kesan Ibu Tarwiyah. 

KH Ahmad Luthfi Fathullah, Ketua Baznas Bazis DKI menyampaikan bahwa inovasi program bedah rumah menjadi bedah kawasan merupakan respon atas kebutuhan masyarakat khususnya para mustahiq.

“Ini merupakan program optimalisasi penyaluran dana ZIS Baznas (Bazis) DKI kepada para mustahiq,” kata Kiai Luthfi.

Kiai Luthfi mengatakan bentuk penyaluran kepada mustahiq tentu disesuaikan dan dilakukan inovasi dalam bentuk program-program yang diharapkan memiliki nilai manfaat lebih luas.

Salah satunya adalah bedah kawasan di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

“Penyaluran ke mustahiq ini, penentuannya dilakukan melalui prosedur dan assessment, yang juga pelibatan para stakeholder. Kita juga selalu berkolaborasi dengan berbagai pihak lain dalam optimalisasi penyaluran ZIS Baznas Bazis DKI Jakarta,” ujar dia.

Saat ini rumah bedah kawasan telah selesai dibangun. Hanya saja, masih dalam proses akhir yaitu pembengunan sumur resapan dan pembangunan fasilitas penunjang lainnya seperti jalan, ruang bermain anak, ruang kegiatan ekonomi untuk di lantai dasar.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler