jpnn.com, JAKARTA - Baznas DKI Jakarta me-launching lagu Salam Zakat dan pemeran lukisan karya santri pesantren difabel KH Ahmad Luthfi Fathullah.
Wakil Ketua II Baznas DKI Jakarta Saat Suharto Amjad menuturkan makna lagu Salam Zakat untuk mengingatkan betapa dahsyatnya kekuatan zakat bagi umat Islam.
BACA JUGA: Ajak Warga Jakarta Berzakat, Baznas DKI Gandeng Bambang Pamungkas
Bukan hanya sebagai bukti ketaatan, namun juga bukti kepedulian terhadap sesama manusia.
"Dari zakat yang di himpun oleh masyarakat kepada Baznas (Bazis) DKI Jakarta, 60 persen nya berasal dari para ASN, dan dari dana zakat itu dikembalikan lagi kepada para mustahik melalui banyak program,” ucap Amjad dalam keterangannya, Sabtu (14/10).
BACA JUGA: PT PII Gandeng Baznas DKI untuk Membantu Masyarakat dan Pelaku UMKM
Salah satu program adalah Kafe Difabis yang bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi bagi para penyandang disabilitas.
Selain launching lagu salam zakat, diumumkan pemenang lomba cipta lagu dan maskot Chelys Si Penyu Batik yang merupakan serangkaian dari program Senyum Teluk Jakarta yang diadakan oleh Baznas DKI Jakarta.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan lagu salam zakat adalah lagu ajakan untuk berzakat melalui digital, agar masyarakat bisa lebih memahami bagaimana peran dan manfaat zakat bagi masyarakat pra sejahtera di Jakarta.
"Kita bisa melihat dan merasakan manfaat zakat bagi masyarakat prasejahtera melalui program-program yang tepat sasaran, sehingga dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di wilayah Jakarta,” kata Ali. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi