BBHR PDIP Ingatkan Mahasiswa untuk Sopan dalam Menyampaikan Aspirasi

Minggu, 04 September 2022 – 15:14 WIB
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) M Nurdin mengaku kecewa dengan sikap mahasiwa Universitas Negeri Gorontalo tersebut. Foto: M Srahlin Rifaid/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sebuah video berdurasi 19 detik menghebohkan jagad maya karena salah satu orator mahasiswa dari Universitas Negeri Gorontalo meneriakkan kalimat tidak senonoh kepada Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi.

Mahasiswa yang diketahui bernama Yunus Pasau tersebut memaki Presiden Jokowi denggan mengeluarkan kata tak senonoh dari atas mimbar mobil komando dikutip Minggu (4/9).

BACA JUGA: Jokowi Naikkan Harga BBM, Iwan Fals Berkomentar Begini

Buntut tindakan mahasiwa tersebut, Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) M Nurdin mengaku kecewa dengan sikap mahasiwa Universitas Negeri Gorontalo tersebut. 

Menurutnya, pihak kepolisian harus bertindak melakukan penegakan hukum.

BACA JUGA: Heboh Mahasiswa Menghina Jokowi, Kapolda Gorontalo: Pelaku Sudah Diamankan

"Ucapan mahasiswa itu menunjukkan miskinnya etika, moral, yang tentu saja jauh dari beradab. Orasi itu nyata-nyata merupakan suatu pelanggaran hukum," kata M Nurdin, dalam keterangan tertulis kepada media, Minggu (4/9).

Nurdin menegaskan BBHAR PDIP mendukung setiap aksi unjuk rasa yang dilakukan semua pihak termasuk para mahasiwa. 

Hal itu karena sebagai ekspresi menyampaikan pendapat yang dijamin oleh konstitusi. 

"Kami percaya kepolisian daerah Gorontalo akan melakukan penegakan hukum terhadap mahasiswa itu sesuai apa yang telah diatur dalam undang-undang," ujar Nurdin.

Sebelumnya, beredar sebuah video seorang mahasiswa berorasi dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung di area Simpang Lima Gorontalo pada Jumat (2/9). Dalam orasinya itu, mahasiswa tersebut mengeluarkan ucapan sangat kotor dan jorok yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.

Belakangan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo bernama Yunus Pasau meminta maaf atas ucapan viral yang tidak pantas kepada Presiden Jokowi tersebut. Permintaan maaf itu dia sampaikan lewat video berdurasi 58 detik.

"Saya Yunus Pasau mahasiswa Univeritas Negeri Gorontalo menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Republik Indonesia atas perkataan saya yang tidak sopan di Simpang Lima Gorontalo, dan saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Inodnesia atas kekeliruan dan kegaduhan yang saya buat," kata Yunus Pasau seperti dilihat dalam video permintaan maafnya.

Yunus juga menyampaikan permohonan maaf kepada kedua orang tua dan seluruh keluarga saya, dan saya menyampaikan permohonan maaf kepada civitas akademika Unversitas Negeri Gorontalo, dan khususnya kepada bapak Rektor Universitas Negeri Gorontalo. (mcr10/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler