SURABAYA - Rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi masih ditanggapi positip oleh pebisnis sepeda motor. Dengan catatan, terdongkraknya harga bensin tidak lebih dari Rp 2.000.
Presdir PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM), diler utama Honda di Jatim dan Nusa Tenggara Timur, M Suwito mengatakan kenaikan itu masih wajar diterima konsumen. Jadi, tidak bakal mempengaruhi penjualan motor Honda di Jatim. "Kalau naik, pasar hanya shock sebentar. Paling lama dua bulan, setelah itu normal," ujarnya.
Pasar shock, jelasnya, terjadi penurunan sekitar 10 sampai 15 persen banding bulan-bulan sebelumnya. Selanjutnya, pasar akan beradaptasi. Alasannya, selama kualitas transportasi publik tanah air masih buruk. Kendaraan pribadi menjadi pilihan utama, karena lebih efesien. "Khususnya, motor yang terjangkau oleh semua orang," paparnya.
Sepanjang 2011, penguasaan pasar Honda mencapai 62,1 persen. Total pasar Jatim sendiri pada tahun lalu membukukan 1,039 juta. Jumlah itu turun 14,9 persen banding 2010 yang tercatat penjualan sampai 1,22 juta. 2012, Suwito memproyeksikan pasar Jatim masih konservatif. "Pertumbuhannya berkisar 10 persen. Honda mencoba mempertahankan market share seperti tahun lalu," katanya.
General Manager Marketing PT Surya Timur Sakti Jatim, diler utama Yamaha di Jatim, Agung Mundi menambahkan pihaknya juga masih optimitis pasar sepeda motor Jatim lebih baik banding tahun lalu. Meskipun, isu kenaikan BBM mengancam. "Belum ada koreksi target, kami yakin sales tahun ini naik sekitar 15 persen banding 2011," cetusnya.
Tahun lalu, penjualan motor berlogo garpu tala ini membukukan 280 ribu unit atau turun sekitar 14 persen banding 2010. Tahun ini, mereka memproyeksikan sales hingga 320 ribu unit.
Agung menyebut penurunan tahun lalu disebabkan naiknya bea balik nama (BBN) pada awal tahun. Ini membuat pasar shock. Sebaliknya, tahun ini, BBN Jatim telah turun kembali. "Secara makro ekonomi, daya beli masyarakat juga bagus. Apalagi, cuaca mendukung sektor pertanian," cetusnya.
Selain itu, Yamaha pada tahun ini agresif untuk meluncurkan produk-produk baru. Pada awal tahun ini, mereka telah launching dua motor generasi baru Mio. Fino dan Mio J. Rencananya, ada tiga varian segera meramaikan pasar tanah air.
"Kontribusi matik mencapai 60 persen. Karena itu, kami targetkan penjualan Mio J seratus ribu unit dan Fino, 24 ribu motor. Dalam waktu dekat ada generasi Mio Soul," pungkasnya. (dio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 105 Tahun, Daihatsu Jadi Merk Global
Redaktur : Tim Redaksi