BBM Naik, BLSM Cair di 14 Kota

Sabtu, 22 Juni 2013 – 05:49 WIB
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II hadir pada pengumuman kenaikan harga BBM di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (21/6). Foto: Ricardo/JPNN
JAKARTA - Pemerintah akhirnya benar-benar menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Tepat pukul sepuluh tadi malam (21/6), pemerintah mengumumkan harga baru premium dan solar.

Besaran kenaikan harga sesuai dengan usul sebelumnya, yakni premium menjadi Rp 6.500 dan solar Rp 5.500 (dari Rp 4.500). Harga baru yang berlaku mulai Sabtu dini hari (22/6) itu dibarengi pencairan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pengumuman tersebut seiring dengan penetapan perubahan APBN 2013 menjadi APBN Perubahan (APBNP) melalui UU Nomor 15 Tahun 2013.

"APBNP ini sangat penting. Bukan hanya menjaga kesehatan dan kesinambungan APBN. Tapi juga untuk ekonomi Indonesia," ujarnya.

Hatta menambahkan, saat ini Indonesia berada dalam keadaan terjepit. Banyak faktor yang terus merugikan negara. Misalnya lesunya ekonomi global yang berdampak pada penurunan harga komoditas ekspor Indonesia. Di sisi lain, harga minyak dunia terus merangsak naik.

Padahal, pertumbuhan produksi belum bisa mengimbangi kenaikan konsumsi BBM yang terus meningkat. 

"Hal ini membuat subsidi mencapai Rp 300 triliun. Dan itu berpotensi membuat neraca perdagangan negara defisit sampai 3 persen. Tentu hal tersebut tidak boleh terjadi. Apalagi, besaran subsidi BBM yang terus berpotensi membengkak 70 persen kurang tepat. Tentu tidak adil kepada masyarakat yang kurang mampu," ujarnya di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, kemarin (21/6).

Setelah pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM semalam, maka masyarakat kurang mampu yang sudah terdata, bisa mencairkan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), terhitung hari ini, Sabtu (22/6).

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono mengatakan, untuk tahap awal pencairan BLSM baru bisa dilakukan di 14 kota besar di seluruh Indonesia.

"Kami siap melaksanakan penyaluran BLSM besok di 14 kota. Nanti masyarakat bisa mengambil dana BLSM di kantor Pos Indonesia yang dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai," ucap Agung di Gedung Kemenko, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (21/6) malam.

Ke-14 kota besar yang menjadi pembayaran pertama dari penyaluran BLSM, yaitu : Medan, Palembang, DKI Jakarta, Surabaya, Ambon, Yogyakarta, Semarang, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Bandung, Jayapura, Solo, dan Malang.

Sementara total dana BLSM yang akan diberikan pemerintah yakni sebesar Rp 9,3 triliun, yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Pos Indonesia Ketut Mardjana mengatakan dari anggaran penyaluran BLSM selama 4 bulan senilai Rp 9,3 triliun, pemerintah telah memberikan anggaran sekitar Rp 4,2 triliun di tahap pertama. "Ya sekitar itu sudah ada di kami," pungkas Ketut tanpa menjabarkan lebih detail. (c9/chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Akan Lunasi Utang Rp 25 T ke Pertamina

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler