JAKARTA--Kenaikan BBM yang akan ditetapkan pemerintah dalam waktu dekat ini, tidak akan mempengaruhi gaji PNS. Pasalnya, gaji PNS baru mengalami kenaikan tujuh persen pada Januari 2013. Kalaupun akan ada ada kenaikan, pemberlakuannya nanti pada tahun anggaran 2014.
"Tidak ada dalam sejarah BBM naik, gaji PNS juga naik. Memang dengan kenaikan ini, otomatis barang-barang ikutan naik juga sehingga mendongkrak inflasi. Tapi bukan berarti gaji aparatur juga tiba-tiba dinaikin dan dimasukkan dalam APBNP 2013," kata Karo Hukum dan Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Muhammad Imanuddin di kantornya pada JPNN, Selasa (18/6).
Dijelaskannya, dalam menetapkan naik tidaknya gaji PNS, diperhitungkan dari rata-rata inflasi setahun. Di samping melihat posisi anggaran negara.
"Presiden sebagai pemegang otoritas yang akan menentukan apakah gaji PNS akan naik atau tidak tahun depan," ujarnya.
Diakui Imanuddin, dampak kenaikan harga BBM ini akan menimbulkan multiplier effect. Hanya saja kepanikan ini sifatnya sementara dan akan kembali pada titik keseimbangan baru.
"Saya optimis inflasi kita tidak akan lebih dari angka satu digit. Jadi kalaupun tahun depan gaji PNS akan dinaikkan, kemungkinan sekitar 10 persen. Kalau tahun ini kan hanya tujuh persen," ujarnya.
Tipisnya prosentase kenaikan tersebut menurut mantan Asdep Layanan Publik ini karena gaji pegawai sudah cukup bagus. Apalagi ditambah dengan tunjangan kinerja. Itu sebabnya kenaikan gaji PNS harus diimbangi dengan peningkatan kinerja pegawai. (Esy/jpnn)
"Tidak ada dalam sejarah BBM naik, gaji PNS juga naik. Memang dengan kenaikan ini, otomatis barang-barang ikutan naik juga sehingga mendongkrak inflasi. Tapi bukan berarti gaji aparatur juga tiba-tiba dinaikin dan dimasukkan dalam APBNP 2013," kata Karo Hukum dan Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Muhammad Imanuddin di kantornya pada JPNN, Selasa (18/6).
Dijelaskannya, dalam menetapkan naik tidaknya gaji PNS, diperhitungkan dari rata-rata inflasi setahun. Di samping melihat posisi anggaran negara.
"Presiden sebagai pemegang otoritas yang akan menentukan apakah gaji PNS akan naik atau tidak tahun depan," ujarnya.
Diakui Imanuddin, dampak kenaikan harga BBM ini akan menimbulkan multiplier effect. Hanya saja kepanikan ini sifatnya sementara dan akan kembali pada titik keseimbangan baru.
"Saya optimis inflasi kita tidak akan lebih dari angka satu digit. Jadi kalaupun tahun depan gaji PNS akan dinaikkan, kemungkinan sekitar 10 persen. Kalau tahun ini kan hanya tujuh persen," ujarnya.
Tipisnya prosentase kenaikan tersebut menurut mantan Asdep Layanan Publik ini karena gaji pegawai sudah cukup bagus. Apalagi ditambah dengan tunjangan kinerja. Itu sebabnya kenaikan gaji PNS harus diimbangi dengan peningkatan kinerja pegawai. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Israel, Tantowi Yahya Minta Maaf
Redaktur : Tim Redaksi