BBM Subsidi Sisa 120 Ribu KL

Selasa, 01 Januari 2013 – 07:48 WIB
JAKARTA--Secara keseluruhan, penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hingga 25 Desember telah mencapai 98 persen dari kuota yang dikelola Pertamina. Namun begitu hingga akhir tahun kuota tersebut masih mencukupi bahkan sisa 120 ribu kiloliter (KL).

"Kuota BBM subsidi, termasuk tambahan 1,2 juta kiloliter dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun, bahkan diperkirakan penyaluran Premium lebih rendah sekitar 75 ribu KL dan Solar sekitar 45 ribu kiloliter dari kuota," ujar Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/12).

Sisa tersebut karena realisasi penyaluran premium dan solar selama periode 22 hingga 25 Desember memiliki tren yang sesuai harapan, bahkan di bawah rata-rata penyaluran normal,"Penyaluran premium 3,5 persen di bawah rata-rata penyaluran normal, sedangkan solar sekitar 23,8 persen di bawah level normal," tuturnya

Tren yang sama juga terjadi pada penyaluran Avtur, yaitu sekitar 0,3 persen di bawah level normal. Adapun, penyaluran elpiji (liquid petroleum gas/LPG) masih satu persen di bawah rata-rata penyaluran normal. Pertamina mengaku senang karena masyarakat tidak terlalu boros energi saat liburan akhir tahun,"Kita harap kedepan terus begitu," tuturnya

Karen mengaku Pertamina juga sukses menjamin pasokan BBM kepada masyarakat selama Natal 2012 lalu. Disaat Tahun Baru ini Pertamina meningkatkan ketahanan stok BBM-nya,"Pasokan BBM dan LPG sangat aman dengan ketahanan stok yang kuat sehingga kami berharap masyarakat dapat menikmati masa libur tahun baru" 2013 dengan tenang," tegasnya

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya menambahkan untuk memastikan kelancaran pasokan, Pertamina telah membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina mulai 22 Desember 2012 sampai dengan 8 Januari 2013,"Mereka itu akan bekerja nonstop 24 jam," tuturnya

Peningkatan ketahanan stok BBM telah dilakukan melalui optimasi kilang dan impor dan selalu dipantau dengan monitoring stok BBM di seluruh terminal BBM melalui system komputerisasi Sistem Informasi Management Supply & Distribution,"Pertamina bersama Kementerian ESDM, BPH Migas, dan Hiswana Migas juga membentuk posko satgas bersama," lanjutnya

Selain itu Pertamina juga memerlukan dukungan pengamanan aparat kepolisian terhadap objek vital penyaluran BBM dan LPG terutama Instalasi, Terminal BBM, SPBU, dan SP(P)BE termasuk Jalur Supply Kilang ke Terminal BBM dan antar Terminal BBM,"Termasuk dukungan DLLAJR dan satgas Badan Geologi untuk menghadapi kendala seperti macet, longsor dan jalan rusak," sebutnya

Selama periode tersebut, SPBU dan outlet LPG (SPBU, Indomart dan Alfamart) beroperasi 24 jam, khususnya di jalur-jalur wisata. Untuk itu, Pertamina juga telah berkoordinasi dengan perbankan agar tetap membuka kas untuk menerima setoran BBM di hari libur tertentu,"Ini supaya distribusi BBM tetap berjalan normal," jelasnya. (wir)



BACA ARTIKEL LAINNYA... Sulsel Dapat Pinjaman Rp 500 Miliar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler