jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkomitmen memberikan kesempatan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk membuka pasar ekspor.
EVP Commercial & SME Business BCA Freddy Iman mengatakan kesempatan itu diwujudkan salah satunya dengan menggelar sesi virtual Business Matching sebagai bagian dari rangkaian kegiatan UMKM Fest yang diadakan pada 16 April hingga 8 Mei 2021.
BACA JUGA: BCA Dukung Penuh Ruang Karya UMKM untuk Misi Bangkitkan Perekonomian Indonesia
Sesi virtual Business Matching merupakan kerja sama BCA dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia, International Trade Promotion Center (ITPC), dan Bank Koresponden untuk menghadirkan lebih dari 100 calon buyer dari 30 negara di lima benua.
“BCA membuka jalan luas bagi pelaku UMKM untuk bangkit di tengah pandemi, tidak hanya di negeri sendiri melainkan juga mampu bersaing secara global. Kegiatan seperti ini dapat mendorong pelaku UMKM lainnya untuk bangkit dan bersemangat menciptakan inovasi baru,” ujar Freddy di Jakarta, Jumat (7/5).
BACA JUGA: Good News, Laba Bersih BCA Triwulan I-2021 Naik Menjadi Rp 7 Triliun
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menilai UMKM ialah salah satu tonggak perekonomian bangsa di tengah masa pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Menurutnya BCA senantiasa mendorong UMKM agar cepat tumbuh berdaya saing dan segera pulih dari masa sulit.
BACA JUGA: BCA Gandeng AIA Hadirkan Proteksi Penyakit Kritis Maksima Extra
Hal itu, lanjut Jahja sejalan dengan visi pemerintah, bank berkode emiten BBCA ini menggagas program Bangga Lokal yang selaras dengan program Bangga Buatan Indonesia.
“Kami membantu mengakurasi produk UMKM mempersiapkan proses on boarding ke platform digital hingga membantu proses pengembangan bisnis melalui beragam solusi perbankan BCA," katanya.
Dia berharap BCA UMKM Fest 2021 memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Kami percaya dengan tujuan yang mulia akan menghasilkan hal yang baik pula,” ungkap Jahja.
Dia memerinci rangkaian business matching ini dimulai dengan proses kurasi. Hal itu untuk memastikan bahwa pelaku UMKM telah siap memasarkan produknya ke pasar ekspor.
Kemudian calon buyer dapat memilih kelompok produk yang sesuai, seperti food & beverage, sea products, furniture, fashion, art, hingga machinery dan raw materials.
"Setelah itu, baru dilakukan meeting dengan jadwal yang disepakati bersama," katanya.
Selama sesi berlangsung, lanjut Jahja, tim BCA akan menjadi moderator dan translator bila ada pelaku UMKM yang terkendala bahasa.
Di samping itu mendampingi proses presentasi.
"BCA juga memberikan fasilitas free shipment untuk UMKM yang sudah ada komitmen dengan calon buyer untuk pengiriman sample ke luar negeri," beber Jahja.
Hingga Rabu (28/04) tercatat 35 pelaku UMKM yang telah mengikuti 49 sesi business matching dengan 86 buyer asing, dengan 19 sesi di antaranya telah match dan melaju ke proses pengiriman sample produk ke negara calon buyer, seperti ke Amerika Serikat, Belanda, Brazil, Perancis, Finlandia, dan Malaysia.
Beberapa UMKM berhasil bertemu calon buyer
Jahja menjelaskan beberapa UMKM lokal telah mendapatkan kesepakatan untuk pengiriman sample produknya.
Mereka adalah Amura Griya yang akan mengirimkan sample produk Jamur Crispy ke Perancis.
Kemudian, Artha Jaya Marindo akan mengirimkan produk ikan asap ke Belanda, dan Rendang Katuju yang akan mengirimkan sample rendang ke Brazil.
"Tak hanya itu, ITPC Sao Paulo berkomitmen akan mendukung fasilitas billboard di lokasi strategis untuk komunikasi Rendang Katuju di Ibukota Brazil," kata Jahja.
Dia juga mengatakan, BCA membantu mempersiapkan solusi perbankan bagi UMKM berhasil melakukan ekspor. Namun, bila pelaku UMKM belum berhasil menemukan buyer dalam sesi business matching.
"BCA akan tetap melakukan pendampingan, salah satunya melalui program Bangga Lokal," katanya.
Selain itu, rangkaian kegiatan UMKM Fest menegaskan komitmen BCA untuk mendukung program pemerintah untuk menciptakan 500 ribu eksportir baru.
Menukil data Kementerian Keuangan, dia menyebutkan kinerja ekspor Indonesia pada Maret 2021 mencapai USD 18,35 miliar atau naik 30,47 persen yoy.
"Kenaikan ekspor menunjukkan pulih dan bangkitnya kembali perekonomian Indonesia dan dunia," ujar Jahja.
Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap para pelaku UMKM bisa saling bertukar pengalaman dan perkembangan bisnis di BCA UMKM Fest.
“Juga saling mengenal dan melihat bagaimana peningkatan kualitas produk, pembukaan akses pasar baru, dan secara kreatif bisa menangani dan menanggulangi dampak Covid-19,” ungkapnya.
Sebagai informasi, BCA UMKM Fest dilaksanakan mulai 16 April hingga 8 Mei 2021 di laman umkmfest.bca.co.id. Pengunjung dapat mengeksplorasi lebih dari 18 ribu produk unggulan dari 1.700 merchant peserta. Pengunjung juga dimanjakan dengan potongan harga, program lelang, dan subsidi ongkir. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia