jpnn.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life), anak perusahaan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) konsisten mencatatkan tren kinerja keuangan positif sepanjang tahun 2023.
Ini ditopang oleh kontribusi pertumbuhan penjualan dari kanal bancassurance, agency, telemarketing, corporate business serta digital di tengah momentum positif meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memiliki proteksi jiwa pascapandemi Covid-19.
BACA JUGA: BCA Life Pelindung Penyakit Kritis, Premi Mulai Rp 20 Ribu, Uang Tanggungan Gede
"Dengan kerja keras sepanjang tahun 2023, BCA Life sukses menjaga tren kinerja keuangan yang positif," kata Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) BCA Life Christine Setyabudhi dalam keterangan resminya dikutip Rabu (27/3).
Kinerja positif ini, lanjutnya, ditunjukkan dengan pendapatan premi sebesar Rp 1,6 triliun, tumbuh signifikan sebesar 15 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan tahun 2022.
BACA JUGA: BCA Life Gelar Literasi Keuangan & Asuransi Kepada Ratusan Mahasiswa di UI
BCA Life juga berhasil mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp 71,22 miliar, tumbuh kuat sebesar 38 persen yoy.
Dengan total nasabah tertanggung mencapai 454.968 jiwa, BCA Life sukses memenuhi kewajibannya untuk membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp 737,61 miliar, meningkat 13 persen yoy sejalan dengan total uang pertanggungan yang mencapai Rp 112,2 triliun.
BACA JUGA: BCA Life Raih Penghargaan Indonesia WOW Brand 2023
BCA Life juga mempertahankan posisi keuangan yang kuat untuk mendukung keseluruhan operasional bisnis dengan rasio pencapaian tingkat solvabilitas (risk-based capital/RBC) sebesar 436,6 persen.
"RBC ini jauh di atas ketentuan minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni sebesar 120 persen," sebutnya.
Dia menambahkan BCA Life berkomitmen untuk selalu mengedepankan kepentingan nasabah dalam menjalankan bisnisnya, termasuk dalam hal penempatan investasi.
Tercatat, total aset BCA Life mengalami peningkatan positif menjadi Rp 2,87 triliun, tumbuh 23 persen yoy sejalan dengan total investasi yang bertumbuh.
Selain itu, didukung dengan cadangan teknis kuat sebesar Rp 2,01 triliun di mana naik 28 persen yoy makin memantapkan posisi Perseroan untuk mengarungi tahun 2024 yang penuh tantangan.
"Kinerja keuangan di tahun 2023 yang sehat dan terjaga kuat, serta momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut, ditambah dengan tingkat kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi diharapkan dapat menjadi pijakan kuat bagi BCA Life dalam mencapai target positif di tahun 2024," terangnya.
Berbekal capaian kinerja keuangan yang positif selama beberapa tahun terakhir, dia optimistis bisa mempertahankan kinerja baik di tahun ini dengan mempersiapkan strategi bisnis yang tentunya mengedepankan kebutuhan dan kepentingan nasabah untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
"Meskipun masih terdapat tantangan terkait kondisi pasar yang belum stabil dan isu geopolitik yang memperlambat pemulihan ekonomi, kami yakin pascapemilu damai, pemerintahan yang baru dapat memberikan sentimen positif bagi perindustrian asuransi jiwa tanah air,” pungkas Christine. (esy/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad